FKG UI Edukasi Warga Cikeas Bogor Terkait Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi Anak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Departemen Radiologi Kedokteran Gigi (RKG) Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Indonesia (UI) menggelar penyuluhan kesehatan mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut anak. Penyuluhan tersebut diberikan kepada masyarakat Desa Cikeas Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor Sabtu, 21 September 2024.
Ketua Panitia Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Departemen Radiologi Kedokteran Gigi (RKG) Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Indonesia (UI) Syafik Habsyi mengatakan, anak-anak usia 5-12 tahun sedang mengalami perkembangan gigi permanen. Pada usia ini, risiko masalah gigi seperti karies gigi, maloklusi, dan infeksi gigi cukup tinggi.
“Pemeriksaan radiografik di kedokteran gigi dapat mendeteksi masalah-masalah ini lebih awal, sehingga dapat diberikan intervensi yang tepat waktu,” ujarnya, di Aula MTZ Al-Athosiyah Desa Cikeas Udik Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor, Selasa (24/9/2024).
Syafik menyebut, pemahaman masyarakat Desa Cikeas Udik tentang pentingnya pemeriksaan radiografik di kedokteran gigi masih terbatas. Untuk itu, edukasi kesehatan yang mencakup informasi mengenai manfaat dan keamanan pemeriksaan radiografik di kedokteran gigi perlu ditingkatkan.
“Edukasi sejak dini terhadap orang tua dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut anaknya sangat penting, agar tidak terjadi permasalahan penyakit mulut di kemudian hari,” ujarnya.
Ketua Departemen Radiologi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (UI) Bramma Kiswanjaya mengatakan, banyak orang tua mungkin tidak memahami manfaat pemeriksaan radiografik di kedokteran gigi, dan ada kemungkinan adanya kekhawatiran tentang dampak radiasi.
“Dalam kegiatan ini kami ingin meningkatkan kesadaran orang tua dan anak-anak di Desa Cikeas Udik, Kecamatan Gunung Putri tentang pentingnya pemeriksaan radiografik di kedokteran gigi untuk anak-anak usia 5-12 tahun. Mengurangi ketakutan dan stigma terhadap pemeriksaan radiografik, dilakukan dengan memberikan informasi tentang keamanan prosedur ini,” katanya.
Bramma berharap penyuluhan ini dapat menambah pengetahuan masyarakat sehingga lebih proaktif dalam mencari layanan kesehatan gigi, baik di dalam maupun di luar desa.
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dipimpin oleh Ustazah Syifa Al-Habsyi ini diikuti 100 orang tua beserta anaknya. Para orang tua mendengarkan penyuluhan dan mengikuti test berupa kuesioner untuk melihat pengetahuan mereka tentang kesehatan gigi, sedangkan anak-anaknya dilakukan pemeriksaan giginya. Selanjutnya, informasi tentang hasil pemeriksaan ini akan disampaikan ke Puskesmas Gunung Putri yang menjadi wilayah kerjanya.
”Diharapakan setelah kegiatan ini akan timbul kesadaran dan motivasi baru bagi orang tua dalam menjaga kesehatan gigi anaknya serta tidak takut lagi melakukan pemeriksaan radiologi pada area gigi dan mulut,” ucapnya.
Kegiatan pengabdian masyarakat kali ini didukung Guru Besar RKG FKG UI Hanna Bachtiar, Ketua Program Studi RKG FKG UI Menik Priaminiarti, Ketua Departemen Radiologi Kedokteran Gigi (RKG) Universitas Indonesia Bramma Kiswanjaya, dan staf pengajar RKG UI Syurri Innaddinna Syaraini, Aloysius Putut Wijanarko, Inka Saraswati, Fahri Reza Ramadhan, termasuk para alumni RKG FKG UI dan seluruh residen RKG FKG UI.
Ketua Panitia Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Departemen Radiologi Kedokteran Gigi (RKG) Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Indonesia (UI) Syafik Habsyi mengatakan, anak-anak usia 5-12 tahun sedang mengalami perkembangan gigi permanen. Pada usia ini, risiko masalah gigi seperti karies gigi, maloklusi, dan infeksi gigi cukup tinggi.
“Pemeriksaan radiografik di kedokteran gigi dapat mendeteksi masalah-masalah ini lebih awal, sehingga dapat diberikan intervensi yang tepat waktu,” ujarnya, di Aula MTZ Al-Athosiyah Desa Cikeas Udik Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor, Selasa (24/9/2024).
Syafik menyebut, pemahaman masyarakat Desa Cikeas Udik tentang pentingnya pemeriksaan radiografik di kedokteran gigi masih terbatas. Untuk itu, edukasi kesehatan yang mencakup informasi mengenai manfaat dan keamanan pemeriksaan radiografik di kedokteran gigi perlu ditingkatkan.
“Edukasi sejak dini terhadap orang tua dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut anaknya sangat penting, agar tidak terjadi permasalahan penyakit mulut di kemudian hari,” ujarnya.
Ketua Departemen Radiologi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (UI) Bramma Kiswanjaya mengatakan, banyak orang tua mungkin tidak memahami manfaat pemeriksaan radiografik di kedokteran gigi, dan ada kemungkinan adanya kekhawatiran tentang dampak radiasi.
“Dalam kegiatan ini kami ingin meningkatkan kesadaran orang tua dan anak-anak di Desa Cikeas Udik, Kecamatan Gunung Putri tentang pentingnya pemeriksaan radiografik di kedokteran gigi untuk anak-anak usia 5-12 tahun. Mengurangi ketakutan dan stigma terhadap pemeriksaan radiografik, dilakukan dengan memberikan informasi tentang keamanan prosedur ini,” katanya.
Bramma berharap penyuluhan ini dapat menambah pengetahuan masyarakat sehingga lebih proaktif dalam mencari layanan kesehatan gigi, baik di dalam maupun di luar desa.
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dipimpin oleh Ustazah Syifa Al-Habsyi ini diikuti 100 orang tua beserta anaknya. Para orang tua mendengarkan penyuluhan dan mengikuti test berupa kuesioner untuk melihat pengetahuan mereka tentang kesehatan gigi, sedangkan anak-anaknya dilakukan pemeriksaan giginya. Selanjutnya, informasi tentang hasil pemeriksaan ini akan disampaikan ke Puskesmas Gunung Putri yang menjadi wilayah kerjanya.
”Diharapakan setelah kegiatan ini akan timbul kesadaran dan motivasi baru bagi orang tua dalam menjaga kesehatan gigi anaknya serta tidak takut lagi melakukan pemeriksaan radiologi pada area gigi dan mulut,” ucapnya.
Kegiatan pengabdian masyarakat kali ini didukung Guru Besar RKG FKG UI Hanna Bachtiar, Ketua Program Studi RKG FKG UI Menik Priaminiarti, Ketua Departemen Radiologi Kedokteran Gigi (RKG) Universitas Indonesia Bramma Kiswanjaya, dan staf pengajar RKG UI Syurri Innaddinna Syaraini, Aloysius Putut Wijanarko, Inka Saraswati, Fahri Reza Ramadhan, termasuk para alumni RKG FKG UI dan seluruh residen RKG FKG UI.
(cip)