3 Kali Raih Penghargaan Kota Sehat, Tangerang Kian Layak Huni

Rabu, 20 November 2019 - 16:03 WIB
3 Kali Raih Penghargaan Kota Sehat, Tangerang Kian Layak Huni
3 Kali Raih Penghargaan Kota Sehat, Tangerang Kian Layak Huni
A A A
TANGERANG - Kerja keras Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, di dalam mewujudkan kota sehat yang layak huni, selama beberapa tahun terakhir, mulai membuahkan hasil.

Hal ini tampak dari diberinya penghargaan tertinggi kebersihan lingkungan di tingkat dua atau kota sehat Swasti Saba Wistara oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, kepada Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.

Penghargaan ini merupakan yang ketiga kali didapatkan oleh Kota Tangerang, sebagai kota sehat yang layak huni dan secara otomatis layak menjadi tujuan bagi investasi.

Kepala Bappeda Kota Tangerang Sugiharto Ahmad Bagdja mengatakan, untuk mewujudkan lingkungan yang sehat sebagai kota layak huni, diperlukan pengelolaan lingkungan dan sinergi dengan masyarakat.

"Untuk program kota layak huni misalnya. Di bidang pendidikan, telah dilaksanakan pembangunan 1.002 ruang belajar, SPP gratis bagi 641 sekolah negeri dan swasta, pemberian beasiswa kepada 33.774 orang serta pembangunan sekolah adiwiyata," kata Sugiharto di Puspemkot Tangerang, Rabu (20/11/2019).

Kemudian di bidang infrastruktur, pihaknya telah melaksanakan pembangunan 317 kilometer drainase atau sebanyak 1.771 ruas. Pembangunan 235 turap, hingga terjadi penurunan 90 persen titik banjir di Kota Tangerang.

"Lalu pembuatan 25 taman tematik, kampung PHBS, pemasangan 71.618 Penerangan Jalan Umum (PJU) di pemukiman warga hingga bedah 5.872 unit rumah," ungkapnya.

Sedang di bidang kesehatan, pihaknya telah membuat program Jaminan Pengobatan Gratis (Jabat Sehat) untuk 1.912.219 peserta, pembuatan laboratorium terpadu, penyediaan layanan 10 mobil ambulans, 66 mobil cageur jasa, dan 21 unit mobil puskesmas keliling.

"Untuk sarana kesehatan, telah dibangun 15 puskesmas persalinan dan 15 puskesmas nonrawat inap. Lalu ada juga puskesmas rawat inap di empat lokasi, dan dua lokasi puskesmas dengan UGD 24 jam," paparnya.

Menurut Sugiharto, kota sehat sangat layak untuk dikunjungi oleh para pelancong maupun para backpaker atau petualang yang suka menjelalah wisata di kota penyanggah.

Berbagai fasilitas umum seperti sarana untuk olahraga, keran air yang bisa langsung diminun dan charger hijau, maupun sejumlah tempat sampah untuk menampung aneka jenis sampah pun telah disediakan pihaknya.

"Kita juga telah kerja sama dengan 28 RS swasta dan mengalokasikan anggaran Rp575 miliar per tahun untuk kesejahteraan masyarakat. Di bidang e-city yang terkait kota sehat, kita juga sudah ada layanan darurat 112, layanan simpati RS, ambulance gratis, layanan 119 dan fasilitas RSUD," katanya.

Semua program itu, lanjut Sugiharto, menjadi bagian yang sangat tidak terpisahkan satu dengan yang lain, di dalam menunjang Kota Tangerang sebagai kota sehat dan layak huni.

"Untuk menunjang kota sehat yang layak huni juga, kami melakukan penataan kota dengan mengubah perkampungan kumuh menjadi kampung-kampung tematik, seperti Kampung Berkelir, hingga peningkatan TPA Rawakucing menjadi lapangan futsal warga," paparnya.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah pun mengaku senang dengan penghargaan kota sehat ini. Menurutnya, hal ini tidak akan terjadi tanpa kerja sama dari semua pihak.

"Penghargaan Swasti Saba Wistara yang telah diraih bisa menjadi motivasi masyarakat Kota Tangerang untuk bisa mewujudkan lingkungan yang sehat, membudayakan pola hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan Kota Tangerang yang sehat," sambungnya.

Dilanjutkam Arief, Swasti Saba Wistara merupakan penghargaan tertinggi di bidang kesehatan lingkungan yang diberikan kepada kota/kabupaten dengan 7 penilaian ketat.

"Di antaranya tatanan permukiman, sarana dan prasarana umum, tertib lalu lintas dan pelayanan transportasi, industri dan perkantoran sehat, pariwisata sehat, pangan dan gizi, kehidupan masyarakat sehat dan mandiri, serta sosial yang sehat," ungkapnya.

Lebih lanjut, Arief berterima kasih kepada jajaran Forum Kota Tangerang Sehat (FKTS) yang telah bersinergi dan membantu pemkot dalam mewujudkan lingkungan yang sehat. Sehingga, terjadi sinergi yang baik antara pemerintah dengan masyarakat sekitarnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6004 seconds (0.1#10.140)