PKS Tepis Tudingan Lemah Memperjuangkan Kader Jadi Wagub DKI

Sabtu, 12 Oktober 2019 - 14:05 WIB
PKS Tepis Tudingan Lemah Memperjuangkan Kader Jadi Wagub DKI
PKS Tepis Tudingan Lemah Memperjuangkan Kader Jadi Wagub DKI
A A A
JAKARTA - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPRD DKI Jakarta menepis tudingan tak memperjuangkan dua kadernya untuk menjadi pendamping Gubernur Anies Rasyid Baswedan. Pasalnya, hingga kini PKS DKI masih berusaha sekuat tenaga untuk memperjuangkan kadernya menduduki kursi DKI 2.

Anggota DPRD DKI dari Fraksi PKS Solikhah mengatakan, pihaknya sampai saat ini terus memperjuangkan dua nama kandidat wagub DKI Jakarta. Dia mengatakan, PKS sudah melakukan beberapa langkah untuk memperjuangkan Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu menjadi wagub DKI.

"Dari PKS sendiri setuju tidak membentuk pansus lagi tapi melanjutkan proses yang sudah berjalan tinggal menunggu rapimgab (rapat pimpinan gabungan)," kata Lilik saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (12/10/2019).

Selain itu, anggota Fraksi PKS DPRD DKI akan selalu berusaha melakukan komunikasi politik kepada partai-partai yang ada di DPRD DKI Jakarta.

"Ya tentunya lobby politik dengan fraksi lain dengan komunikasi-komunikasi intens untuk menyepakati kemungkinan-kemungkinan sosok wagub," tegasnya.

Sebelumnya, Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah meminta DPRD DKI Jakarta segera memproses pemilihan Wakil Gubernur DKI. Mengingat, kursi orang nomor dua di DKI itu sudah setahun lebih kosong.

"Menurut saya sekarang yang ada dulu saja diproses. Tapi lama-lama kedaluwarsa juga tuh. Apalagi pak Syaikhu sekarang sudah jadi anggota DPR RI tinggal Agung Yulianto doang tuh," kata Trubus saat dihubungi SINDOnews, Jumat 11 Oktober 2019.

Trubus juga heran kepada dua partai pengusung yakni PKS dan Gerindra terlihat kurang cepat dalam memproses wagub. (Baca Juga: Setahun Kosong, PKS Prihatin Anies Baswedan Masih Menjomblo
PKS, kata Trubus, juga kurang lihai dalam melakukan komunikasi serta lobi kepada fraksi lain untuk memperjuangkan dua kandidat yang merupakan kader dari PKS sendiri.

"Dari PKS sendiri juga kelihatan lemah dalam memperjuangkan calon-calonnya lagi. Seperti gak kompak lagi," tuturnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4868 seconds (0.1#10.140)