Eco Action: Nusantara Regas Tanam 2.000 Mangrove dan Aksi Bersih Pantai di Pulau Pramuka
loading...
A
A
A
JAKARTA - Suasana di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu jauh lebih meriah dari hari biasanya pada Rabu (7/8/2024). Hari itu Nusantara Regas menggelar Eco Action, sebuah aksi peduli lingkungan yang dilakukan dengan kegiatan penanaman 2.000 bibit mangrove dan kegiatan bersih pantai di Pulau Pramuka.
Ini merupakan bagian inisiatif Nusantara Regas mendukung perlindungan ekosistem pesisir dan memperkuat kepedulian terhadap lingkungan yang melibatkan 85 relawan yang terdiri dari pekerja Nusantara Regas yang berkolaborasi dengan Komunitas Divers Clean Action (DCA).
Eco Action dijalankan dengan sejumlah rangkaian aksi yakni penanaman mangrove di sekitar pesisir pantai Pulau Pramuka. Berdasarkan riset, Pulau Pramuka mengalami abrasi seluas 0,7 meter per tahun sehingga mengalami banjir rob, deforestasi mangrove, hingga ancaman tenggelamnya pulau yang akan mengancam keberlangsungan hidup 2.203 warga Pulau Pramuka sehingga diperlukan aksi intervensi untuk mencegah hal tersebut memburuk.
“Mangrove punya kemampuan menghasilkan oksigen empat kali lebih banyak dari tanaman biasa sehingga perannya luar biasa menjaga ekosistem. Nah, Kepulauan Seribu adalah area yang dekat dengan lokasi operasi FSRU Nusantara Regas, sehingga kami punya tanggung jawab untuk menjaga kelestarian lingkungan di sini, salah satunya dengan Eco Action,” ujar Direktur Manajemen Risiko Nusantara Regas Ali Azmy.
Selain penanaman mangrove, Eco Action juga melaksanakan aksi bersih pantai untuk mengambil sampah yang tersebar di pantai. Di tengah terik matahari, relawan bekerja sama mengumpulkan dan memilah sampah berbagai jenis.
Tidak hanya itu, Eco Action juga berusaha menekan bertambahnya produksi sampah plastik dengan mewajibkan peserta membawa peralatan makan minum sendiri dari rumah dan menghindari makanan dan minuman kemasan sekali pakai. Hal ini merupakan upaya melatih tumbuhnya kebiasaan baik bagi lingkungan.
“Salah satu kegiatan di Eco Action adalah bersih pantai. Saat melihat kondisi langsung di lapangan, kita makin menyadari bahwa isu penumpukan sampah adalah isu serius dan penting bagi kita untuk punya andil mengatasi hal itu,” kata Sekretaris Perusahaan Nusantara Regas Ratna Dumila.
Nusantara Regas berharap implementasi yang dilakukan dapat berkontribusi pada pemenuhan aspek Sustainability Development Goals (SDGs) sekaligus mengurasi emisi dalam rangka mendukung program pemerintah mewujudkan Net Zero Emissions 2060.
Selanjutnya, kegiatan Eco Action akan berlanjut secara berseri di kesempatan lainnya dan terus dievaluasi serta dimonitor dampaknya bagi lingkungan.
Ini merupakan bagian inisiatif Nusantara Regas mendukung perlindungan ekosistem pesisir dan memperkuat kepedulian terhadap lingkungan yang melibatkan 85 relawan yang terdiri dari pekerja Nusantara Regas yang berkolaborasi dengan Komunitas Divers Clean Action (DCA).
Eco Action dijalankan dengan sejumlah rangkaian aksi yakni penanaman mangrove di sekitar pesisir pantai Pulau Pramuka. Berdasarkan riset, Pulau Pramuka mengalami abrasi seluas 0,7 meter per tahun sehingga mengalami banjir rob, deforestasi mangrove, hingga ancaman tenggelamnya pulau yang akan mengancam keberlangsungan hidup 2.203 warga Pulau Pramuka sehingga diperlukan aksi intervensi untuk mencegah hal tersebut memburuk.
“Mangrove punya kemampuan menghasilkan oksigen empat kali lebih banyak dari tanaman biasa sehingga perannya luar biasa menjaga ekosistem. Nah, Kepulauan Seribu adalah area yang dekat dengan lokasi operasi FSRU Nusantara Regas, sehingga kami punya tanggung jawab untuk menjaga kelestarian lingkungan di sini, salah satunya dengan Eco Action,” ujar Direktur Manajemen Risiko Nusantara Regas Ali Azmy.
Selain penanaman mangrove, Eco Action juga melaksanakan aksi bersih pantai untuk mengambil sampah yang tersebar di pantai. Di tengah terik matahari, relawan bekerja sama mengumpulkan dan memilah sampah berbagai jenis.
Tidak hanya itu, Eco Action juga berusaha menekan bertambahnya produksi sampah plastik dengan mewajibkan peserta membawa peralatan makan minum sendiri dari rumah dan menghindari makanan dan minuman kemasan sekali pakai. Hal ini merupakan upaya melatih tumbuhnya kebiasaan baik bagi lingkungan.
“Salah satu kegiatan di Eco Action adalah bersih pantai. Saat melihat kondisi langsung di lapangan, kita makin menyadari bahwa isu penumpukan sampah adalah isu serius dan penting bagi kita untuk punya andil mengatasi hal itu,” kata Sekretaris Perusahaan Nusantara Regas Ratna Dumila.
Nusantara Regas berharap implementasi yang dilakukan dapat berkontribusi pada pemenuhan aspek Sustainability Development Goals (SDGs) sekaligus mengurasi emisi dalam rangka mendukung program pemerintah mewujudkan Net Zero Emissions 2060.
Selanjutnya, kegiatan Eco Action akan berlanjut secara berseri di kesempatan lainnya dan terus dievaluasi serta dimonitor dampaknya bagi lingkungan.
(jon)