Peringati Hari Mangrove Sedunia, Gadis Antariksa Ajak Generasi Muda Peduli Lingkungan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hari Mangrove Sedunia diperingati setiap 26 Juli. Peringatan tersebut untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ekosistem mangrove bagi keseimbangan lingkungan laut dan perlindungan pesisir.
Momen berharga ini dimanfaatkan oleh pengamat lingkungan sekaligus mahasiswi Magister Pengelolaan Sumber Daya Alam Fakultas Sains & Technology Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Indri R. Whisnuwardani untuk memberikan kontribusi terhadap bangsa dengan meluncurkan Next Generation New Icon Gadis Antariksa dengan tema “Membangun Mental Peduli Lingkungan" pada Sabtu (27/7/2024).
Termasuk melakukan Kolaborasi Edukasi dengan Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk untuk menekankan pentingnya peran individu khususnya generasi muda dalam melestarikan lingkungan khususnya ekosistem mangrove Indonesia yang memiliki peran vital terhadap dunia.
Rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Mangrove Sedunia yang dihadiri akademisi, profesional, pengusaha dan pelajar dengan suasana live sunset di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk dan Live Streaming Zoom pada pukul 17.00.
Mangrove Tour by Boat dengan melihat langsung kondisi sampah yang tergenang di kawasan Mangrove ketika air pasang surut. Kemudian Live Talk show dan zoom yang diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, doa bersama yang dipimpin oleh Guru Besar Universitas Al Azhar Indonesia Dewi Elfidasari, dilanjutkan sambutan oleh Asep Saefuddin. Acara dilanjutkan Talk Show dengan narasumber Direktur PT. Murindra Karya Lestari. TWA Mangrove Angke Kapuk Ken Savitri Ambarsari.
Sebagai pembicara dengan materi Mangrove dari sudut pandang pengelola di antaranya Hidayat Yorianta Sasaerila, Dekan Fakultas Sains & Technology Universitas Al Azhar Indonesia sebagai pembicara dengan materi Mangrove dari sudut pandang Biologi, Peggy Ratna Marlianingrum, Sekretariat Senat Universitas Technology Muhammadiyah sebagai pembicara dengan materi Mangrove dari sudut pandang Ekonomi.
Pembicara berikutnya, Rendra Kurnia Hasan, Analis Kebijakan Ahli Madya Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi sebagai pembicara dengan materi Mangrove dari sudut pandang Kebijakan Kemenko dan Kemaritiman. Selanjutnya Gadis Antariksa sebagai pembicara dengan materi Mangrove dari sudut pandang Next Generation. Bertindak sebagai moderator adalah Nadya Mulya.
Dalam acara tersebut Hidayat Yorianta Sasaerilla, mengatakan belum pernah ada Icon Mangrove di Indonesia yang sudah otomatis di Dunia, karena Mangrove Indonesia adalah yang terbesar di Dunia.
Senada, Rendra Kurniawan mengatakan, belum pernah ada Icon Generasi muda khususnya Mangrove. Selain acara tersebut Gadis Antariksa telah melakukan kolaborasi dengan TWA Mangrove Angke Kapuk dengan serangkaian kerja sama yang bersifat edukasi lingkungan untuk meningkatkan pengetahuan pelajar dan masyarakat akan pentingnya ekosistem mangrove dan diharapkan dapat menjadi pusat pendidikan mangrove untuk menjaga keberlanjutan ekosistem mangrove.
Adapun kerja sama tersebut yaitu Mangrove Book yang akan menceritakan flora fauna yang ada di Mangrove yang ditulis berdasarkan jurnal ilmiah, sehingga berita yang disampaikan merupakan fakta alam yang ada di Mangrove.
Green House yang akan dikelola oleh Magister Pengelolaan Sumber Daya Alam, Fakultas Sains dan Technology Universitas Al Azhar Indonesia yang akan dikembangkan sebagai tempat penelitian dan edukasi.
“Seluruh lintas generasi penting mengambil peran terhadap lingkungan, karena dengan kesadaran dan tindakan nyata, setiap individu dapat memberikan kontribusi positif bagi masa depan, karena mangrove Indonesia adalah garda terdepan bumi dan sebagai keseimbangan alam,” ucapnya.
Momen berharga ini dimanfaatkan oleh pengamat lingkungan sekaligus mahasiswi Magister Pengelolaan Sumber Daya Alam Fakultas Sains & Technology Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Indri R. Whisnuwardani untuk memberikan kontribusi terhadap bangsa dengan meluncurkan Next Generation New Icon Gadis Antariksa dengan tema “Membangun Mental Peduli Lingkungan" pada Sabtu (27/7/2024).
Termasuk melakukan Kolaborasi Edukasi dengan Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk untuk menekankan pentingnya peran individu khususnya generasi muda dalam melestarikan lingkungan khususnya ekosistem mangrove Indonesia yang memiliki peran vital terhadap dunia.
Rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Mangrove Sedunia yang dihadiri akademisi, profesional, pengusaha dan pelajar dengan suasana live sunset di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk dan Live Streaming Zoom pada pukul 17.00.
Mangrove Tour by Boat dengan melihat langsung kondisi sampah yang tergenang di kawasan Mangrove ketika air pasang surut. Kemudian Live Talk show dan zoom yang diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, doa bersama yang dipimpin oleh Guru Besar Universitas Al Azhar Indonesia Dewi Elfidasari, dilanjutkan sambutan oleh Asep Saefuddin. Acara dilanjutkan Talk Show dengan narasumber Direktur PT. Murindra Karya Lestari. TWA Mangrove Angke Kapuk Ken Savitri Ambarsari.
Sebagai pembicara dengan materi Mangrove dari sudut pandang pengelola di antaranya Hidayat Yorianta Sasaerila, Dekan Fakultas Sains & Technology Universitas Al Azhar Indonesia sebagai pembicara dengan materi Mangrove dari sudut pandang Biologi, Peggy Ratna Marlianingrum, Sekretariat Senat Universitas Technology Muhammadiyah sebagai pembicara dengan materi Mangrove dari sudut pandang Ekonomi.
Pembicara berikutnya, Rendra Kurnia Hasan, Analis Kebijakan Ahli Madya Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi sebagai pembicara dengan materi Mangrove dari sudut pandang Kebijakan Kemenko dan Kemaritiman. Selanjutnya Gadis Antariksa sebagai pembicara dengan materi Mangrove dari sudut pandang Next Generation. Bertindak sebagai moderator adalah Nadya Mulya.
Dalam acara tersebut Hidayat Yorianta Sasaerilla, mengatakan belum pernah ada Icon Mangrove di Indonesia yang sudah otomatis di Dunia, karena Mangrove Indonesia adalah yang terbesar di Dunia.
Senada, Rendra Kurniawan mengatakan, belum pernah ada Icon Generasi muda khususnya Mangrove. Selain acara tersebut Gadis Antariksa telah melakukan kolaborasi dengan TWA Mangrove Angke Kapuk dengan serangkaian kerja sama yang bersifat edukasi lingkungan untuk meningkatkan pengetahuan pelajar dan masyarakat akan pentingnya ekosistem mangrove dan diharapkan dapat menjadi pusat pendidikan mangrove untuk menjaga keberlanjutan ekosistem mangrove.
Adapun kerja sama tersebut yaitu Mangrove Book yang akan menceritakan flora fauna yang ada di Mangrove yang ditulis berdasarkan jurnal ilmiah, sehingga berita yang disampaikan merupakan fakta alam yang ada di Mangrove.
Green House yang akan dikelola oleh Magister Pengelolaan Sumber Daya Alam, Fakultas Sains dan Technology Universitas Al Azhar Indonesia yang akan dikembangkan sebagai tempat penelitian dan edukasi.
“Seluruh lintas generasi penting mengambil peran terhadap lingkungan, karena dengan kesadaran dan tindakan nyata, setiap individu dapat memberikan kontribusi positif bagi masa depan, karena mangrove Indonesia adalah garda terdepan bumi dan sebagai keseimbangan alam,” ucapnya.
(cip)