Aktifitas Normal, Kondisi Tanah Abang Kembali Semrawut

Selasa, 28 Mei 2019 - 14:25 WIB
Aktifitas Normal, Kondisi Tanah Abang Kembali Semrawut
Aktifitas Normal, Kondisi Tanah Abang Kembali Semrawut
A A A
JAKARTA - Suasana kondusif pasca kerusuhan 22 Mei 2019 lalu membuat aktifitas Jakarta kembali normal, tak terkecuali di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kondisi Tanah Abang yang kembali normal membuat pusat ekonomi Jakarta ini terlihat semrawut.

Tak hanya persoalan kemacetan karena angkutan yang parkir sembarang. Tanah Abang kini jauh lebih buruk, parkir liar, lalu lintas pejalan kaki, hingga pedagang tumpah ruah ke jalanan.

Disisi lain, sekalipun terdapat banyak petugas, seperti Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) dan Satpol PP. Namun hal itu tak banyak membantu, kemacetan kian buruk seiring petugas yang berdiam diri dan tak bergerak melihat Tanah Abang yang semrawut.

Pantauan SINDOnews, kesemrawutan di Tanah Abang telah terlihat sejak di depan RS Pelni, Jalan KS. Tubun. Di jalan itu kemacetan terlihat cukup panjang meskipun berjarak kurang dari satu kilometer.

Kondisi kian buruk saat melintas di museum tekstil, mendekati tanah abang. Keberadaan PKL di kawasan itu membuat jalanan menyempit akibatnya kendaraan menjadi sulit bergerak seiring banyaknya sepeda motor melawan arah.

“Udah ada pedagang ini malah ada yang lawan arah,” keluh Mulyono (29) pengendara yang melintas di kawasan itu, Selasa (28/5/2019).

SINDO sendiri kemudian menjajal melewati Tanah Abang dari KS Tubun menuju Blok A, dan G, melintas di jalan Thamrin dan kembali ke Jalan Jatibaru. Melintasi jalanan sepanjang dua kilometer itu, waktu tempuh menjadi dua jam.

Bahkan diantara blok A dan blok G, kesemrawutan kian terlihat dengan banyaknya pejalan kaki yang berjalan dibahu jalan. Dengan PKL yang tumpah ruah membuat kawasan kian semerawut, kondisi ini diperburuk dengan banyaknya angkutan umum yang ngetem sembarangan dan menaik-turunkan penumpang.

Beberapa pengendara yang kesal kemudian terlihat turun dari kendaraan. Mereka kemudian memilih mengobrol dengan pengendara lain membahas tanah abang yang kian semerawut.

“Mana ini petugasnya. Pada diem aja, ngga pada bisa ngatur kesemerawutan disini,” kata Joko (35) salah satu pengendara.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0895 seconds (0.1#10.140)