Rayakan HUT ke-20, Pemkot Depok Bagikan Ribuan Makanan Gratis ke Warga

DEPOK - Dalam rangka HUT Depok ke-20, Pemerintah Kota Depok menyediakan makanan gratis bagi warga Depok yang digelar di halaman Balai Kota Depok. Warga pun antusias ingin mencoba aneka makanan gratis yang disediakan. Panitia menyediakan 10 ribu porsi makanan.

Warga pun rela antre demi menikmati aneka makanan tersebut. Untuk dapat menikmati makanan gratis, warga cukup menunjukkan KTP Depok. Perayaan HUT Kota Depok Ke-20 Tahun kali ini mengsung tema Berbudaya Bareng-Bareng. "Jarang kan ada makanan gratis seperti ini. Setahun sekali saja," kata Wahyu salah satu warga, Sabtu (27/4/2019).

Warga sudah antre di masing-masing stand hendak menikmati kuliner lokal yang telah dipersiapkan panitia untuk menyemarakkan HUT Kota Depok. Bahkan warga banyak yang membawa anaknya. "Saya bersama keluarga besar tadi kesini. Ada keluarga kakak dan adik saya juga, pingin nyicipi makanan ini, mumpung gratis," kata Yuli, warga lainnya.

Nurhayati warga Pasar Agung, Sukmajaya pun terlihat antre bersama anak dan teman-temannya di stand kerak telor yang sebelumnya sudah mencicipi somai belanda Depok. "Udah nyicipin somai, enak juga. Ini mau nyobain kerak telur, belum pernah makan," katanya.

Koordinator Pesta Kuliner Ubaidillah mengatakan ada yang berbeda pada sajian kuliner di HUT Kota Depok tahun ini. Pihaknya mengangkat jenis kuliner yang langka dan juga memang yang menjadi makanan favorit. Menu yang tersedia antara lain sayur besan, ongol-ongol, nasi ulam, urap jantung pisang, pecak dan juga makanan kuliner lainnya seperti bakso, somai soto dan lain sebagainya sebanyak 20 jenis.

"Kami berharap dengan penyelenggaraan ini masyarakat Kota Depok bisa mengenal kembali makanan-makanan yang memang menjadi ke khasan Kota Depok dan juga memberikan kegembiraan buat mereka," kata Ubaidillah.

Dia menuturkan, pelaku usaha UMKM yang terlibat menyiapkan kuliner ini, mereka semua UMKM dari 11 kecamatan se Kota Depok. "Kami juga berharap dengan publikasi yang cukup, mampu meningkatkan kembali penggemar kuliner langka tersebut. Sekaligus dapat meningkatkan perekonomian lokal," pungkasnya.