Festival Ciliwung Momentum Wujudkan Aksi Nyata untuk Lingkungan

Senin, 17 Juni 2024 - 10:07 WIB
loading...
Festival Ciliwung Momentum Wujudkan Aksi Nyata untuk Lingkungan
Menteri LHK Siti Nurbaya saat sambutan dalam Festival Ciliwung 2024. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar Festival Ciliwung 2024 sebagai bagian dari rangkaian Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024. Kegiatan ini mengangkat tema Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan.

Festival yang diselenggarakan di Kota Depok, mulai Sabtu 15 Juni 2024 ini diisi dengan bermacam kegiatan seperti Fun River Run, Arung Edukasi Sungai yang diikuti ratusan peserta dari komunitas, dunia usaha, pelajar, dan masyarakat umum.

Selain itu juga dilakukan penyerahan bibit pohon dan tujuh buah perahu karet kepada Komunitas-Komunitas Peduli Sungai Ciliwung untuk membantu rehabilitasi sungai dan menjaga kebersihan sungai.

Menteri LHK Siti Nurbaya bersama Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, dan Wali Kota Depok Mohammad Idris, menyambut para pelari yang telah menjelajah kawasan sekitar Sungai Ciliwung sejauh 7,8 KM.



"Rangkaian acara ini merupakan tindak lanjut dari hasil Ministerial Declaration On Water For Shared Prosperity pada The 10th World Water Forum 2024 di Bali. Salah satu komitmen yang disepakati adalah mendorong konservasi, perlindungan, dan keberlanjutan sumber daya air, termasuk air tanah, sebagai elemen penting untuk aktivitas manusia dan ekosistem, melalui pengembangan pengelolaan air yang berkelanjutan," ujar Menteri Siti dalam keterangannya, Senin (17/6/2024).

Ia pun melanjutkan, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, Pemerintah memprioritaskan pemulihan 15 Daerah Aliran Sungai (DAS), salah satunya adalah Sungai Ciliwung. Sungai ini merupakan sungai strategis nasional dan ikon Kota Jakarta yang membentang sepanjang 119 KM dari hulu di Kabupaten Bogor hingga hilir di Jakarta Utara.

"Berdasarkan data status mutu air tahun 2023, sebanyak 18 persen status mutu air berada dalam kategori memenuhi baku mutu, 66 persen masuk ke dalam kategori cemar ringan, 16 persen dalam kategori cemar sedang, dan 0,3 persen dalam kategori cemar berat. Data ini menunjukkan masih perlunya tindakan pengendalian pencemaran air untuk meningkatkan persentase air yang memenuhi baku mutu," jelas Menteri Siti.

Ia pun mengucapkan apresiasi yang tinggi kepada para stakeholder yang telah terlibat langsung dalam menjaga Sungai Ciliwung, seperti 37 komunitas masyarakat peduli Sungai Ciliwung, Pemerintah Kota Depok, PT Pertamina (Persero), para aktivis, dan media masa yang telah secara bersama bahu-membahu menjaga kelestarian Sungai Ciliwung.

"Saya ada pesan khusus kepada para Komunitas dan Patroli Sungai, 'Jaga semangat, teruslah bekerja keras untuk mewujudkan sungai yang lestari sebagai tempat wisata dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat'. KLHK senantiasa akan terus membantu langkah kalian," tutur Menteri Siti.

Sejalan dengan hal tersebut, Wali Kota Depok Muhammad Idris menyambut baik upaya yang telah berjalan di Sungai Ciliwung ini dan beberapa tahun terakhir. Ia berharap upaya menjaga kelestarian Sungai Ciliwung bisa terus dilakukan dan merubah wajah Sungai Ciliwung menjadi lebih baik.

"Semoga dengan kegiatan seperti ini, Sungai Ciliwung bisa jadi salah satu ikonnya kota Depok, tidak hanya Universitas Indonesia saja yang jadi ikon Kota Depok," ujarnya.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menambahkan, jika Pertamina memiliki komitmen mendukung seluruh program pemerintah yang salah satunya mendukung net zero emission 2060, wujudnya salah satunya adalah dengan mendukung perbaikan sungai Ciliwung agar dapat memberikan dampak kepada masyarakat secara lingkungan, sosial kemasyarakatan juga secara ekonomi.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan komitmen komunitas untuk menjaga Sungai Ciliwung tetap lestari. Ada 15 komunitas mewakili dari 32 komunitas yang ada. Juga dilakukan penyerahan 3 medali Fun River Run kepada 3 juara, penyerahan bibit pohon dan 7 perahu karet kepada komunitas sungai ciliwung.

Hidayat, Ketua Komunitas Peduli Sungai menyebutkan, upaya-upaya masyarakat dalam menjaga kelestarian Sungai Ciliwung adalah agar dapat mewujudkan sungai yang menjadi tempat kita berwisata, berinteraksi, dan ruang publik bagi kita semua yang berkualitas.

KLHK berkomitmen memperbaiki kualitas Sungai Ciliwung dengan memasang enam alat pantau otomatis dan 60 titik pantau kualitas air manual. KLHK juga telah membangun 53 unit infrastruktur pengolahan air limbah dan mendorong pelibatan masyarakat melalui 37 komunitas di Sungai Ciliwung.

Strategi pengendalian pencemaran air dilakukan dengan penetapan regulasi terkait pengelolaan limbah, pengembangan teknologi hijau, serta pembangunan Infrastruktur Hijau. Pendekatan pentaheliks yang melibatkan pemerintah pusat dan daerah, sektor swasta, media, akademisi, dan masyarakat, sangat penting untuk menjaga keberlanjutan ekosistem sungai. KLHK mengajak semua pihak, termasuk dunia usaha, untuk berkontribusi melalui inisiatif pengelolaan dana CSR.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1519 seconds (0.1#10.140)
pixels