Ridwan Kamil Bakal Terapkan Konsep Pentahelix Atasi Masalah Kali Ciliwung
loading...
A
A
A
JAKARTA - Cagub Jakarta Nomor Urut 1, Ridwan Kamil menyebutkan, bakal menghadirkan konsep pentahelix dalam mengantisipasi masalah-masalah yang ada di Kali Ciliwung, khususnya berkaitan sampah. Pasalnya, dia memiliki pengalaman dalam mengantisipasi persoalan di Sungai Citarum dahulu.
"Jadi, konsep Pentahelix akan dikembalikan, dihadirkan. Ada pemerintah, TNI, Polri, Kejaksaan. Lalu, akademisi, komunitas, hingga wirausaha atau bisnis. Terakhir adalah media untuk mengedukasi juga. Nah kombinasi Pentahelix untuk menyelesaikan masalah Ciliwung," ujar Ridwan Kamil di Kramat Jati, Jakarta Timur pada Kamis (3/10/2024).
Ridwan Kamil mengaku hadir ke Padepokan Ciliwung Condet untuk berdiskusi dengan warga dan aktivis lingkungan sekitar. Ridwan Kamil pun mendengarkan curhatan warga dan aktivis lingkungan berkaitan dua hal, mulai dari Kali Ciliwung hingga perspektif dan permasalahannya.
"Jadi, curhatnya terbagi dua tadi, tentang Ciliwung dan 13 sungai lainnya dengan perspektif sejarah dan permasalahan. Kedua tentang kawasan Condet yang terkepung oleh pembangunan yang tak ada bedanya dengan kawasan lain, padahal peraturannya sudah ada terkait kawasan cagar budaya Condet," tuturnya.
Ridwan Kamil menambahkan, saat dia terpilih menjadi Gubernur Jakarta, semua curhatan itupun bakal diresponsnya secara realistis dan idealis. Konsep Pentahelix pun menjadi salah satu solusi untuk menyelesaikan persoalan yang ada di kawasan Kali Ciliwung.
"Saya akan realistis, tapi juga idealis insya Allah kalau takdirnya ada, semua curhatan tadi direspons. Kalau sungai pernah punya pengalaman membuat Satgas Citarum ya, dengan konsep Pentahelix. Nah kombinasi Pentahelix untuk menyelesaikan masalah Ciliwung mungkin akan kita hadirkan juga sebagai konsep membangun bersama-sama," jelasnya.
Ridwan Kamil menambahkan, pembangunan Kota Jakarta tak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja, tapi juga semua unsur. Sebabnya, proses pembangunan yang dilakukan oleh satu pihak saja tak bakal 100% terwujud.
"Nah itu mungkin komitmennya nanti di tahun-tahun pertama Satgas Ciliwung kita hadirkan dengan konsep Pentahelix, mudah-mudahan lebih baik. Nah Ciliwungnya juga terbagi dua, ada yang masih natural kayak begini, menyenangkan ya. Tapi kalau udah ke kota-kota kan lebih parah," paparnya.
"Dan itu nggak hanya terjadi di Jakarta, di mana-mana. Nanti kita carikan solusi-solusinya. Jakartanya boleh jadi Jakarta baru, maju, tapi pelestarian lingkungan, penghormatan sejarah, di kawasan sini perbanyak bambu, di mana bambu itu ada air, ada pohon roa, dan ada tempat komunitas, ruang sosial, itu nggak ada masalah selama dilakukan dengan baik," ucapnya.
"Jadi, konsep Pentahelix akan dikembalikan, dihadirkan. Ada pemerintah, TNI, Polri, Kejaksaan. Lalu, akademisi, komunitas, hingga wirausaha atau bisnis. Terakhir adalah media untuk mengedukasi juga. Nah kombinasi Pentahelix untuk menyelesaikan masalah Ciliwung," ujar Ridwan Kamil di Kramat Jati, Jakarta Timur pada Kamis (3/10/2024).
Ridwan Kamil mengaku hadir ke Padepokan Ciliwung Condet untuk berdiskusi dengan warga dan aktivis lingkungan sekitar. Ridwan Kamil pun mendengarkan curhatan warga dan aktivis lingkungan berkaitan dua hal, mulai dari Kali Ciliwung hingga perspektif dan permasalahannya.
"Jadi, curhatnya terbagi dua tadi, tentang Ciliwung dan 13 sungai lainnya dengan perspektif sejarah dan permasalahan. Kedua tentang kawasan Condet yang terkepung oleh pembangunan yang tak ada bedanya dengan kawasan lain, padahal peraturannya sudah ada terkait kawasan cagar budaya Condet," tuturnya.
Ridwan Kamil menambahkan, saat dia terpilih menjadi Gubernur Jakarta, semua curhatan itupun bakal diresponsnya secara realistis dan idealis. Konsep Pentahelix pun menjadi salah satu solusi untuk menyelesaikan persoalan yang ada di kawasan Kali Ciliwung.
"Saya akan realistis, tapi juga idealis insya Allah kalau takdirnya ada, semua curhatan tadi direspons. Kalau sungai pernah punya pengalaman membuat Satgas Citarum ya, dengan konsep Pentahelix. Nah kombinasi Pentahelix untuk menyelesaikan masalah Ciliwung mungkin akan kita hadirkan juga sebagai konsep membangun bersama-sama," jelasnya.
Ridwan Kamil menambahkan, pembangunan Kota Jakarta tak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja, tapi juga semua unsur. Sebabnya, proses pembangunan yang dilakukan oleh satu pihak saja tak bakal 100% terwujud.
"Nah itu mungkin komitmennya nanti di tahun-tahun pertama Satgas Ciliwung kita hadirkan dengan konsep Pentahelix, mudah-mudahan lebih baik. Nah Ciliwungnya juga terbagi dua, ada yang masih natural kayak begini, menyenangkan ya. Tapi kalau udah ke kota-kota kan lebih parah," paparnya.
"Dan itu nggak hanya terjadi di Jakarta, di mana-mana. Nanti kita carikan solusi-solusinya. Jakartanya boleh jadi Jakarta baru, maju, tapi pelestarian lingkungan, penghormatan sejarah, di kawasan sini perbanyak bambu, di mana bambu itu ada air, ada pohon roa, dan ada tempat komunitas, ruang sosial, itu nggak ada masalah selama dilakukan dengan baik," ucapnya.
(cip)