Sekolah Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19 Meresahkan Warga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino menolak usulan Pemprov DKI yang berencana menyulap sekolah-sekolah di ibu kota menjadi tempat isolasi tenaga medis dan pasien terinfeksi Corona.
Rencana Dinas Pendidikan (Disdik) DKI itu membuat khawatir masyarakat yang rumahnya bermukim dekat sekolah. Menurut dia, warga berpotensi tertular dan diyakini kasus penyakit mematikan itu akan meningkat di Jakarta bila sekolah dijadikan tempat isolasi.
"Letak sekolah yang berdekatan dengan lingkungan warga menjadi polemik akan menimbulkan traumatis dan ketakutan tersendiri bagi masyarakat," ujar Wibi, Jumat (1/5/2020). (Baca juga: Sekolah di Jakbar untuk Isolasi Pasien Corona Masih Disurvei)
Anggota Komisi A DPRD DKI ini meminta Pemprov DKI memikirkan ulang kembali dan disarankan mencari lokasi lain. Jangan tempat untuk menimba ilmu dirombak jadi isolasi Corona.
Sebab, masih banyak gedung lain di Jakarta yang layak dijadikan tempat isolasi pasien terinfeksi Covid-19. Syaratnya, fasilitas itu harus jauh dari masyarakat. "Pemprov DKI jangan hanya memikirkan pasien terinfeksi virus Corona saja. Psikologi masyarakat juga perlu diperhatikan," ungkapnya.
Rencana Dinas Pendidikan (Disdik) DKI itu membuat khawatir masyarakat yang rumahnya bermukim dekat sekolah. Menurut dia, warga berpotensi tertular dan diyakini kasus penyakit mematikan itu akan meningkat di Jakarta bila sekolah dijadikan tempat isolasi.
"Letak sekolah yang berdekatan dengan lingkungan warga menjadi polemik akan menimbulkan traumatis dan ketakutan tersendiri bagi masyarakat," ujar Wibi, Jumat (1/5/2020). (Baca juga: Sekolah di Jakbar untuk Isolasi Pasien Corona Masih Disurvei)
Anggota Komisi A DPRD DKI ini meminta Pemprov DKI memikirkan ulang kembali dan disarankan mencari lokasi lain. Jangan tempat untuk menimba ilmu dirombak jadi isolasi Corona.
Sebab, masih banyak gedung lain di Jakarta yang layak dijadikan tempat isolasi pasien terinfeksi Covid-19. Syaratnya, fasilitas itu harus jauh dari masyarakat. "Pemprov DKI jangan hanya memikirkan pasien terinfeksi virus Corona saja. Psikologi masyarakat juga perlu diperhatikan," ungkapnya.
(jon)