Jatman Idarah Wustho Jakarta Gelar Silaturahmi Pererat Ahlu Tarekat

Minggu, 31 Maret 2024 - 16:36 WIB
loading...
Jatman Idarah Wustho...
Jamiyyah Ahlu al-Thoriqah al-Mutabarah al-Nahdliyyah (JATMAN) Idarah Wustho Jakarta menggelar silaturahmi dan berbuka puasa bersama di Zawiyah Arraudhah, Sabtu (30/3/2024). FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Jam'iyyah Ahlu al-Thoriqah al-Mu'tabarah al-Nahdliyyah (JATMAN) Idarah Wustho Jakarta menggelar silaturahmi dan berbuka puasa bersama di Zawiyah Arraudhah, Sabtu (30/3/2024). Acara ini merupakah bagian dari upaya merekatkan dan memperkuat ahlu tarekat dalam membangun fondasi awal kebangkitan Islam.

Hadir dalam kegiatan tersebut Rois Iftah (Tarekat Tijaniyah) Syekh M Yunus Abdul Hamid dan beberapa anggota majlis ifta seperti KH Ahmad Marwazie, KH Ali Abdillah, KH M Hilmi Al Araki (Tarekat Arokiyah, Qodiriyah), Syekh M Danial Nafis selaku Ro'is Ifadlyah dan juga Khadim Zawiyah Arraudhah Tarekat Syadziliyah Qodiriyah, Ust Irawan Santoso, beberapa perwakilan Syu'biyyah serta beberapa ulama lainnya di sekitar Jabodetabek.

Mudir Idarah Wustho Jakarta, Irawan Santoso menyatakan, acara silaturahmi ini adalah bagian dari upaya untuk merekatkan dan memperkuat ahlu tarekat dalam membangun fondasi awal kebangkitan Islam. Menurutnya, catatan sejarah di Barat pada masa lampau sangat melarang kaum sufi untuk berkumpul kembali.

"Ada satu catatan yang dibuat oleh Barat, secara garis besar jangan sampai pengikut sufisme bersatu kembali. Berkumpulnya ahlu tarekat adalah salah satu titik kunci dalam agama Islam," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (31/3/2024).

Pertemuan Ahlu Tarekat merupakan bagian dari upaya untuk mencapai puncak kebangkitan Islam. "Tentu perkempulan ini menjadi perjuangan bersama. Semoga perkumpulan kita menjadi titik balik mengawal kejayaan Islam," lanjutnya.

Sementara itu, dalam ceramahnya, KH M Hilmi Al Araki menjelaskan, puasa dalam agama Islam memiliki beberapa tingkat. Tingkat pertama adalah puasa ketika menahan nafsu muthma'innah, yang bisa dilakukan oleh umat Muslim secara umum. Kemudian, ada tingkat nafsu radhiyah yang hanya bisa dicapai oleh para ulama dan wali Allah.

Tingkat ketiga adalah nafsu mardhiyyah, yang hanya bisa dicapai oleh para nabi dan rasul. Terakhir, ada tingkat nafsu kamilah yang hanya dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW. "Walaupun kita sulit mencapai tingkatan kamilah, akan tetapi kita berharap bisa bersama-sama dengan Nabi Muhammad Saw dalam hal ini," katanya.

Dalam acara ini juga turut memperkenalkan pengurus Idarah Wustho Jatman DKI Jakarta Periode 2024-2029.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2342 seconds (0.1#10.140)