Polisi Tangkap Sopir Taksi Online yang Peras dan Culik Penumpang Wanita di Tol Tangerang
loading...
A
A
A
TANGERANG - Polisi menangkap sopir taksi online yang diduga menodong dan memeras penumpang wanita. Aksi kekerasan tersebut viral di media sosial.
"Iya benar pelaku sudah berhasil kami amankan," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi, Jumat (29/3/2024).
Pengungkapan merupakan kolaborasi semua pihak termasuk dengan rekan-rekan pengemudi taksi online.
Viral di Instagram seorang penumpang wanita menjadi korban kekerasan, pemerasan, hingga percobaan penculikan.
Korban hendak pulang ke rumah usai pergi ke mal dengan memesan taksi online. Dia sempat mengecek pelat nomor polisi mobil yang ditumpanginya dan sesuai aplikasi.
Namun, saat di perjalanan kejanggalan dimulai ketika taksi online tiba-tiba masuk jalan tol. Penumpang itu bertanya ke sopir dan dijawab mengikuti aplikasi peta di ponselnya.
Tiba-tiba si pengemudi mengaku sesak napas dan meminta penumpang menggantikannya menyetir, namun si wanita menolak karena tak bisa mengemudi.
Penumpang mulai merasa ada gelagat aneh dan mengecek aplikasi taksi online. Ternyata dalam aplikasi itu diketahui jika pengemudi tidak menekan 'Pick Up'.
Setelah itu, si sopir menodongkan ponselnya ke penumpang dan meminta agar penumpang mentransfer sejumlah uang.
Wanita itu mengambil langkah ekstrem karena mobil bergerak pelan di tol dengan lompat dari mobil. Dia berteriak meminta tolong, tapi si pengemudi mengejarnya. Penumpang lalu dipaksa masuk mobil dan diperas Rp100 juta, namun menolak meski diancam akan dibuang di tol.
Singkatnya penumpang wanita terus memberontak dan ada seseorang yang di tepi tol yang mengetahui. Si penumpang lompat dari tepi tol yang cukup tinggi hingga mengalami luka-luka, sedangkan si sopir taksi online berhasil kabur dengan membawa ponsel milik penumpang.
Penumpang itu mendapatkan pertolongan orang sekitar yang belakangan diketahuinya berada di Karang Tengah, Kota Tangerang.
"Iya benar pelaku sudah berhasil kami amankan," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi, Jumat (29/3/2024).
Pengungkapan merupakan kolaborasi semua pihak termasuk dengan rekan-rekan pengemudi taksi online.
Viral di Instagram seorang penumpang wanita menjadi korban kekerasan, pemerasan, hingga percobaan penculikan.
Korban hendak pulang ke rumah usai pergi ke mal dengan memesan taksi online. Dia sempat mengecek pelat nomor polisi mobil yang ditumpanginya dan sesuai aplikasi.
Namun, saat di perjalanan kejanggalan dimulai ketika taksi online tiba-tiba masuk jalan tol. Penumpang itu bertanya ke sopir dan dijawab mengikuti aplikasi peta di ponselnya.
Tiba-tiba si pengemudi mengaku sesak napas dan meminta penumpang menggantikannya menyetir, namun si wanita menolak karena tak bisa mengemudi.
Penumpang mulai merasa ada gelagat aneh dan mengecek aplikasi taksi online. Ternyata dalam aplikasi itu diketahui jika pengemudi tidak menekan 'Pick Up'.
Setelah itu, si sopir menodongkan ponselnya ke penumpang dan meminta agar penumpang mentransfer sejumlah uang.
Wanita itu mengambil langkah ekstrem karena mobil bergerak pelan di tol dengan lompat dari mobil. Dia berteriak meminta tolong, tapi si pengemudi mengejarnya. Penumpang lalu dipaksa masuk mobil dan diperas Rp100 juta, namun menolak meski diancam akan dibuang di tol.
Singkatnya penumpang wanita terus memberontak dan ada seseorang yang di tepi tol yang mengetahui. Si penumpang lompat dari tepi tol yang cukup tinggi hingga mengalami luka-luka, sedangkan si sopir taksi online berhasil kabur dengan membawa ponsel milik penumpang.
Penumpang itu mendapatkan pertolongan orang sekitar yang belakangan diketahuinya berada di Karang Tengah, Kota Tangerang.
(jon)