Hindari Puncak Arus Mudik, Stasiun Senen Mulai Ramai Pemudik Berangkat Lebih Awal
loading...
A
A
A
Ia menyebutkan, alasan berangkat mudik lebih awal karena tiket yang tersedia hanya tinggal tanggal ini dan kalaupun ada tiket mendekati Idulfitri maka harganya semakin mahal.
"Kurang lebih sudah dua Minggu. Berangkat bertiga sama istri dan anak. Beli tiketnya lumayan naik ini harganya Rp 275 ribu. Milih berangkat hari ini karena tiketnya adanya itu saja. Kalau mendekati Hari Raya Idulfitri justru semakin mahal harga tiketnya," jelasnya.
Sementara itu, Budi (28) warga Karawaci Tangerang mengatakan dirinya hendak mudik lebih awal ke Lamongan Provinsi Jawa Timur. Budi menjelaskan ada kenaikan harga tiket meskipun saat ini baru kurang dari dua pekan sebelum Hari Raya Idulfitri.
"Tujuan Lamongan, naik kereta Kertajaya. Pesan tiket sudah tiga Minggu lalu. Harga tiketnya lumayan mahal Rp200 ribu ke atas. Biasanya harga tiketnya Rp104 ribu, tapi karena berebutan buru-buru jadi dapat," ungkapnya.
Budi mengaku berangkat lebih awal juga untuk menghindari kepadatan di dalam kereta yang biasa terjadi di hari mendekati Hari Raya Idulfitri.
"Mudik lebih awal biar gak kena kepadatan arus mudik. Apalagi saya bawa orang tua. Saya wirausaha jadi gak terikat waktu kerja. Rencana balik lagi ke Jakarta tanggal 18 April atau seminggu setelah lebaran. Itu sudah pesan tiket Pulang Pergi, itu saja kereta tambahan yang balik ke Jakarta nya," pungkas Budi.
Sementara itu Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengungkapkan keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen diprediksi pada Selasa 9 April 2024.
"Rata-rata jumlah penumpang di Stasiun Pasar Senen akan mengalami peningkatan pada 4-12 April 2024 dengan angka di atas 20 ribu penumpang. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 9 April 2024 dengan tingkat okupansi 95,5 persen," kata Ixfan Hendriwintoko.
Lihat Juga: PT KAI: 115.200 Tiket Kereta Api Jarak Jauh Ludes Terjual saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus
"Kurang lebih sudah dua Minggu. Berangkat bertiga sama istri dan anak. Beli tiketnya lumayan naik ini harganya Rp 275 ribu. Milih berangkat hari ini karena tiketnya adanya itu saja. Kalau mendekati Hari Raya Idulfitri justru semakin mahal harga tiketnya," jelasnya.
Sementara itu, Budi (28) warga Karawaci Tangerang mengatakan dirinya hendak mudik lebih awal ke Lamongan Provinsi Jawa Timur. Budi menjelaskan ada kenaikan harga tiket meskipun saat ini baru kurang dari dua pekan sebelum Hari Raya Idulfitri.
"Tujuan Lamongan, naik kereta Kertajaya. Pesan tiket sudah tiga Minggu lalu. Harga tiketnya lumayan mahal Rp200 ribu ke atas. Biasanya harga tiketnya Rp104 ribu, tapi karena berebutan buru-buru jadi dapat," ungkapnya.
Budi mengaku berangkat lebih awal juga untuk menghindari kepadatan di dalam kereta yang biasa terjadi di hari mendekati Hari Raya Idulfitri.
"Mudik lebih awal biar gak kena kepadatan arus mudik. Apalagi saya bawa orang tua. Saya wirausaha jadi gak terikat waktu kerja. Rencana balik lagi ke Jakarta tanggal 18 April atau seminggu setelah lebaran. Itu sudah pesan tiket Pulang Pergi, itu saja kereta tambahan yang balik ke Jakarta nya," pungkas Budi.
Sementara itu Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengungkapkan keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen diprediksi pada Selasa 9 April 2024.
"Rata-rata jumlah penumpang di Stasiun Pasar Senen akan mengalami peningkatan pada 4-12 April 2024 dengan angka di atas 20 ribu penumpang. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 9 April 2024 dengan tingkat okupansi 95,5 persen," kata Ixfan Hendriwintoko.
Lihat Juga: PT KAI: 115.200 Tiket Kereta Api Jarak Jauh Ludes Terjual saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus
(maf)