Hindari Puncak Arus Mudik, Stasiun Senen Mulai Ramai Pemudik Berangkat Lebih Awal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ratusan calon pemudik berangkat lebih awal ke sejumlah kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur, mulai memadati Stasiun Pasar Senen , Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2024).
Dari pengamatan di lokasi, tampak ratusan calon penumpang Kereta Api jarak jauh sudah berada di lokasi stasiun dengan jarak keberangkatan antara 1-2 jam.
Calon penumpang yang baru tiba di stasiun kebanyakan menggunakan kendaraan mobil (taksi online) dengan membawa sejumlah koper dan anggota keluarga lainnya yang umumnya berjumlah 3-5 orang.
Mereka kemudian menuju ke counter check in dengan menggunakan sebuah mesin yang ada di beberapa sejumlah lobi depan pintu masuk keberangkatan.
Tampak pula sejumlah anak-anak bermain di area bermain anak yang ada di tengah bagian lobi pintu keberangkatan. Orang tua mereka tampak mendampingi dan mengawasi anak-anak sembari menunggu kereta keberangkatan tiba.
Para calon pemudik tersebut duduk di lokasi bangku tunggu penumpang yang jumlahnya cukup banyak di lobi pintu masuk peron sembari mengobrol dengan anggota keluarganya atau bermain handphone.
Sejumlah restoran makanan juga tampak masih buka dengan jendela ditutupi sebuah kain agar tidak terlalu terlihat dari tempat kursi tunggu calon penumpang.
Mulyono (64) warga Bojonggede Bogor mengungkapkan dirinya bersama keluarga akan melakukan perjalanan mudiknya ke Jawa Tengah dengan menggunakan KA Kertajaya.
"Naik kereta Kertajaya. Tujuan Stasiun Cepu Jawa Tengah. Sudah pesan tiket jauh-jauh hari. Ini nanti berangkat jam 14.30 WIB," kata Mulyono.
Ia menyebutkan, alasan berangkat mudik lebih awal karena tiket yang tersedia hanya tinggal tanggal ini dan kalaupun ada tiket mendekati Idulfitri maka harganya semakin mahal.
"Kurang lebih sudah dua Minggu. Berangkat bertiga sama istri dan anak. Beli tiketnya lumayan naik ini harganya Rp 275 ribu. Milih berangkat hari ini karena tiketnya adanya itu saja. Kalau mendekati Hari Raya Idulfitri justru semakin mahal harga tiketnya," jelasnya.
Sementara itu, Budi (28) warga Karawaci Tangerang mengatakan dirinya hendak mudik lebih awal ke Lamongan Provinsi Jawa Timur. Budi menjelaskan ada kenaikan harga tiket meskipun saat ini baru kurang dari dua pekan sebelum Hari Raya Idulfitri.
"Tujuan Lamongan, naik kereta Kertajaya. Pesan tiket sudah tiga Minggu lalu. Harga tiketnya lumayan mahal Rp200 ribu ke atas. Biasanya harga tiketnya Rp104 ribu, tapi karena berebutan buru-buru jadi dapat," ungkapnya.
Budi mengaku berangkat lebih awal juga untuk menghindari kepadatan di dalam kereta yang biasa terjadi di hari mendekati Hari Raya Idulfitri.
"Mudik lebih awal biar gak kena kepadatan arus mudik. Apalagi saya bawa orang tua. Saya wirausaha jadi gak terikat waktu kerja. Rencana balik lagi ke Jakarta tanggal 18 April atau seminggu setelah lebaran. Itu sudah pesan tiket Pulang Pergi, itu saja kereta tambahan yang balik ke Jakarta nya," pungkas Budi.
Sementara itu Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengungkapkan keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen diprediksi pada Selasa 9 April 2024.
"Rata-rata jumlah penumpang di Stasiun Pasar Senen akan mengalami peningkatan pada 4-12 April 2024 dengan angka di atas 20 ribu penumpang. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 9 April 2024 dengan tingkat okupansi 95,5 persen," kata Ixfan Hendriwintoko.
Lihat Juga: PT KAI: 115.200 Tiket Kereta Api Jarak Jauh Ludes Terjual saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus
Dari pengamatan di lokasi, tampak ratusan calon penumpang Kereta Api jarak jauh sudah berada di lokasi stasiun dengan jarak keberangkatan antara 1-2 jam.
Calon penumpang yang baru tiba di stasiun kebanyakan menggunakan kendaraan mobil (taksi online) dengan membawa sejumlah koper dan anggota keluarga lainnya yang umumnya berjumlah 3-5 orang.
Mereka kemudian menuju ke counter check in dengan menggunakan sebuah mesin yang ada di beberapa sejumlah lobi depan pintu masuk keberangkatan.
Tampak pula sejumlah anak-anak bermain di area bermain anak yang ada di tengah bagian lobi pintu keberangkatan. Orang tua mereka tampak mendampingi dan mengawasi anak-anak sembari menunggu kereta keberangkatan tiba.
Para calon pemudik tersebut duduk di lokasi bangku tunggu penumpang yang jumlahnya cukup banyak di lobi pintu masuk peron sembari mengobrol dengan anggota keluarganya atau bermain handphone.
Sejumlah restoran makanan juga tampak masih buka dengan jendela ditutupi sebuah kain agar tidak terlalu terlihat dari tempat kursi tunggu calon penumpang.
Mulyono (64) warga Bojonggede Bogor mengungkapkan dirinya bersama keluarga akan melakukan perjalanan mudiknya ke Jawa Tengah dengan menggunakan KA Kertajaya.
"Naik kereta Kertajaya. Tujuan Stasiun Cepu Jawa Tengah. Sudah pesan tiket jauh-jauh hari. Ini nanti berangkat jam 14.30 WIB," kata Mulyono.
Ia menyebutkan, alasan berangkat mudik lebih awal karena tiket yang tersedia hanya tinggal tanggal ini dan kalaupun ada tiket mendekati Idulfitri maka harganya semakin mahal.
"Kurang lebih sudah dua Minggu. Berangkat bertiga sama istri dan anak. Beli tiketnya lumayan naik ini harganya Rp 275 ribu. Milih berangkat hari ini karena tiketnya adanya itu saja. Kalau mendekati Hari Raya Idulfitri justru semakin mahal harga tiketnya," jelasnya.
Sementara itu, Budi (28) warga Karawaci Tangerang mengatakan dirinya hendak mudik lebih awal ke Lamongan Provinsi Jawa Timur. Budi menjelaskan ada kenaikan harga tiket meskipun saat ini baru kurang dari dua pekan sebelum Hari Raya Idulfitri.
"Tujuan Lamongan, naik kereta Kertajaya. Pesan tiket sudah tiga Minggu lalu. Harga tiketnya lumayan mahal Rp200 ribu ke atas. Biasanya harga tiketnya Rp104 ribu, tapi karena berebutan buru-buru jadi dapat," ungkapnya.
Budi mengaku berangkat lebih awal juga untuk menghindari kepadatan di dalam kereta yang biasa terjadi di hari mendekati Hari Raya Idulfitri.
"Mudik lebih awal biar gak kena kepadatan arus mudik. Apalagi saya bawa orang tua. Saya wirausaha jadi gak terikat waktu kerja. Rencana balik lagi ke Jakarta tanggal 18 April atau seminggu setelah lebaran. Itu sudah pesan tiket Pulang Pergi, itu saja kereta tambahan yang balik ke Jakarta nya," pungkas Budi.
Sementara itu Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengungkapkan keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen diprediksi pada Selasa 9 April 2024.
"Rata-rata jumlah penumpang di Stasiun Pasar Senen akan mengalami peningkatan pada 4-12 April 2024 dengan angka di atas 20 ribu penumpang. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 9 April 2024 dengan tingkat okupansi 95,5 persen," kata Ixfan Hendriwintoko.
Lihat Juga: PT KAI: 115.200 Tiket Kereta Api Jarak Jauh Ludes Terjual saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus
(maf)