WIKA Tanam Pohon Langka Endemik di Bogor, BRIN: Kami Sangat Terkejut

Minggu, 10 Maret 2024 - 18:52 WIB
loading...
WIKA Tanam Pohon Langka...
BRIN mengapresiasi PT WIKA yang menanam dan merawat pohon langka endemik di area hutan Wikasatrian Kabupaten Bogor. Foto: Dok SINDOnews
A A A
BOGOR - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengapresiasi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) yang menanam dan merawat pohon langka endemik di area hutan Wikasatrian Kabupaten Bogor.

Peneliti Pusat Riset Ekologi & Etnobotani BRIN Kusuma Dewi Sri Yulita mengatakan, pihaknya melakukan riset di bidang keanekaragaman hayati, perlindungan, maupun pemanfaatan. Dia terkejut karena melihat banyak pohon langka yang hidup di area hutan Wikasatrian.



WIKA telah bekerja sama dengan BRIN untuk memfasilitasi sebagian areanya menjadi konservasi eksitu. Luas area lahan Wikasatrian mencapai 10 hektare.

“Kami sangat terkejut karena dalam kerja sama ini WIKA memfasilitasi memberikan sebagian areanya jadi konservasi eksitu,” ujar Yulita, Minggu (10/3/2024).

Dia kagum karena WIKA sebagai perusahaan konstruksi justru memberikan perhatiannya terhadap konservasi flora. Bahkan, memberikan areanya untuk diteliti BRIN.

Misalnya area Wikasatrian cukup bagus dijadikan area glamping dan ekowisata lantaran WIKA telah menjaga dan merawat lingkungan tersebut.

Di samping itu, ada tiga jenis tumbuhan yang sudah punah di alam. Salah satunya justru ditemukan di area hutan Wikasatrian.

Berdasarkan informasi yang diterimanya WIKA sudah pernah bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Dari situ ditemukan ada koleksi maskot tumbuhan yang ada di beberapa provinsi.

“Saya bilang alangkah baiknya kalau ada pemekaran provinsi dan lain-lain, WIKA juga mungkin bisa bekerja sama dengan kami. Kami bisa contribute, ada maskot-maskot lain dan koleksi yang belum ada di sini,” katanya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1141 seconds (0.1#10.140)