Program Teman Nelayan Diharapkan Mampu Berdayakan Masyarakat Pesisir Jakarta

Kamis, 29 Februari 2024 - 17:03 WIB
loading...
Program Teman Nelayan...
Program Teman Nelayan yang merupakan hasil kolaborasi PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) bersama Yayasan Cikal Cendikia Salsabila, dan kelompok nelayan Rumah Nelayan Indonesia. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Pembenahan ekosistem kelautan di Kepulauan Seribu, Jakarta, masih sangat dibutuhkan. Berbagai cara dibutuhkan untuk melakukan pembenahan.

Salah satunya adalah program Teman Nelayan yang merupakan hasil kolaborasi PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) bersama Yayasan Cikal Cendikia Salsabila, dan kelompok nelayan Rumah Nelayan Indonesia.

Hal ini menjadi langkah konkret SPSL dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir khususnya di Kepulauan Seribu. Bahkan gerakan ini juga dapat menjaga keseimbangan ekosistem laut.

Langkah tersebut menjadi komitmen SPSL terhadap keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat dengan program baru yang bertajuk Teman Nelayan tersebut, Kamis (29/2/2024).



Program ini memberikan dukungan kepada para nelayan, dengan bantuan berupa dua unit keramba apung untuk budidaya kerang hijau di perairan pesisir Jakarta.

Dukungan ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat ekonomis langsung kepada para nelayan, tetapi juga berdampak positif pada keberlanjutan ekosistem lingkungan.

Kiki M Hikmat, Senior Vice President Sekretariat Perusahaan SPSL, menyatakan komitmen perusahaan untuk tidak hanya fokus pada kegiatan operasional dan bisnis, tetapi juga menjalankan program-program yang secara langsung memberikan dampak positif bagi masyarakat, serta mendukung prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance).

"Dengan program 'Teman Nelayan', kami tidak hanya menggalang upaya pemberdayaan ekonomi mandiri, tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat, terutama para nelayan. Kami berharap dapat berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup para nelayan, dan memberikan manfaat yang berkelanjutan," kata Kiki dalam keterangan tertulis d Jakarta.

Dijelaskan, Program Teman Nelayan yang merupakan bagian program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT SPSL ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 14 mengenai ekosistem lautan.

Keberadaan kerang hijau diharapkan dapat meningkatkan keanekaragaman hayati laut sambil memberikan sumber pendapatan yang berkelanjutan bagi nelayan.

“Kerang hijau merupakan substrat atau landasan keras untuk meletakkan telur berbagai biota laut dan menjadi struktur berlindung dan sumber makanan berbagai jenis. Selain itu, program ini juga merupakan salah satu upaya dalam pemberdayaan masyarakat pesisir dengan membantu menyediakan sumber pendapatan dan mata pencaharian yang merupakan penerapan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan poin 8, yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi,” paparnya.

Sementara itu, Umar Pamungkas, salah satu pengurus kelompok nelayan Rumah Nelayan Indonesia, menyambut baik program ini dan mengakui manfaatnya bagi kelompok nelayan. "Bantuan dari SPSL sangat membantu kami secara ekonomi. Dengan bantuan ini, kami dapat meningkatkan produksi kerang hijau dan mengembangkan usaha kami. Kami berharap program ini dapat memberikan kontribusi positif tidak hanya bagi kami, tetapi juga bagi lingkungan dan masyarakat sekitar," ujarnya.

Kiki kembali menekankan, melalui program TJSL ini pihaknya berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam membantu pemerintah, sebagaimana arahan Menteri BUMN bahwa program TJSL BUMN agar fokus kepada 3 (tiga) bidang prioritas yakni bidang Pendidikan, Lingkungan serta Pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK).
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1153 seconds (0.1#10.140)