Suara Pedih Pedagang dan Pembeli Akibat Harga Sembako Naik Tak Terkendali
loading...
A
A
A
"Banyak beras kosong, soalnya stok dari Cipinang juga terbatas. Beras kualitas medium Rp16.000 per kilogram. Sedangkan untuk beras pasokan dari Cipinang dan Foodstation itu Rp175.000 ukuran 10 kilogram kualitas ya antara premium atau medium ya harus dirasa dulu biar jelas," kata Dahri.
Sedangkan untuk beras premium seperti pandan wangi kata dia termasuk dalam kategori mahal karena harganya cukup tinggi. "Pandan Wangi kalau per liter Rp16.000, kalau per kilogram pandan Wangi ukuran 50 kilogram Rp1,1 juta (Rp22.000 per kilogram)," katanya.
Sementara itu pedagang ayam potong, Aldi (30) menyebutkan harga ayam tergolong sedang meskipun bisa melonjak sewaktu-waktu tergantung pasokan.
"Harga ayam potong per ekor Rp45.000 ukuran 1,4 kilogram bisa potong 10 kalau untuk 10 potong (ayam goreng tepung). Harga tetap masih stabil Rp35.000 per kilogram hanya untuk 7-8 potong. Pasokan masih stabil kalau ayam untuk saat ini. Tapi ya bisa berubah-ubah bergantung pemasok," kata Aldi.
Sugiarto (67), pedagang telur mengatakan, harga telur ayam juga mengalami kenaikan lagi. "Sekarang Rp30.000 per kilogram. Biasanya karena bulan puasa, sempat Rp25.000 per kilogram, sekarang harganya lagi naik," kata Sugiarto.
Melambungnya harga sembako juga terjadi di Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Di pasar tradisional yang dikelola PD Pasar Jaya tersebut harga kebutuhan pokok tergolong tinggi. Berman (45), pedagang bumbu dapur menyebutkan harga cabai cengek merah Rp100.000 per kilogram, sedangkan untuk tomat Rp20.000 per kilogram.
"Kemungkinan bisa naik lagi nanti pas mendekati mau awal bulan puasa," kata Berman.
Sementara itu, Mamah Afip, salah satu pedagang di Pasar Cempaka Putih menyebutkan harga sembako tergolong tinggi selama beberapa waktu terakhir. "Tomat Rp25.000 sekilo, biasanya Rp15.000 sekilo. Cabai cengek juga Rp100.000 sekilo. Sekarang harganya nggak biasa, tapi luar biasa," kata Afip.
Sutikno (47), pedagang tahu di Pasar Cempaka Putih menyebutkan harga tahu juga tinggi untuk wilayah DKI Jakarta. "Harga agak tinggi karena kedelainya masih impor. Tahu Sumedang Rp10.000 isi 16, sedangkan tahu kuning Bandung itu Rp10.000 per 10 biji sebelumnya Rp8.000," katanya.
Marni (50), warga Cempaka Baru mengaku kesal bercampur sedih melihat harga-harga kebutuhan pokok saat ini kian tinggi. "Perasaan kesel. Berasa pengeluarannya lebih banyak. Semua naik beras sekilo Rp15.000 kurang bagus. Harapannya harga bisa turun karena kami yang ibu rumah tangga tanpa penghasilan hanya mengandalkan pemasukan suami jadi bingung sekali," kata Marni.
Sedangkan untuk beras premium seperti pandan wangi kata dia termasuk dalam kategori mahal karena harganya cukup tinggi. "Pandan Wangi kalau per liter Rp16.000, kalau per kilogram pandan Wangi ukuran 50 kilogram Rp1,1 juta (Rp22.000 per kilogram)," katanya.
Sementara itu pedagang ayam potong, Aldi (30) menyebutkan harga ayam tergolong sedang meskipun bisa melonjak sewaktu-waktu tergantung pasokan.
"Harga ayam potong per ekor Rp45.000 ukuran 1,4 kilogram bisa potong 10 kalau untuk 10 potong (ayam goreng tepung). Harga tetap masih stabil Rp35.000 per kilogram hanya untuk 7-8 potong. Pasokan masih stabil kalau ayam untuk saat ini. Tapi ya bisa berubah-ubah bergantung pemasok," kata Aldi.
Sugiarto (67), pedagang telur mengatakan, harga telur ayam juga mengalami kenaikan lagi. "Sekarang Rp30.000 per kilogram. Biasanya karena bulan puasa, sempat Rp25.000 per kilogram, sekarang harganya lagi naik," kata Sugiarto.
Melambungnya harga sembako juga terjadi di Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Di pasar tradisional yang dikelola PD Pasar Jaya tersebut harga kebutuhan pokok tergolong tinggi. Berman (45), pedagang bumbu dapur menyebutkan harga cabai cengek merah Rp100.000 per kilogram, sedangkan untuk tomat Rp20.000 per kilogram.
"Kemungkinan bisa naik lagi nanti pas mendekati mau awal bulan puasa," kata Berman.
Sementara itu, Mamah Afip, salah satu pedagang di Pasar Cempaka Putih menyebutkan harga sembako tergolong tinggi selama beberapa waktu terakhir. "Tomat Rp25.000 sekilo, biasanya Rp15.000 sekilo. Cabai cengek juga Rp100.000 sekilo. Sekarang harganya nggak biasa, tapi luar biasa," kata Afip.
Sutikno (47), pedagang tahu di Pasar Cempaka Putih menyebutkan harga tahu juga tinggi untuk wilayah DKI Jakarta. "Harga agak tinggi karena kedelainya masih impor. Tahu Sumedang Rp10.000 isi 16, sedangkan tahu kuning Bandung itu Rp10.000 per 10 biji sebelumnya Rp8.000," katanya.
Marni (50), warga Cempaka Baru mengaku kesal bercampur sedih melihat harga-harga kebutuhan pokok saat ini kian tinggi. "Perasaan kesel. Berasa pengeluarannya lebih banyak. Semua naik beras sekilo Rp15.000 kurang bagus. Harapannya harga bisa turun karena kami yang ibu rumah tangga tanpa penghasilan hanya mengandalkan pemasukan suami jadi bingung sekali," kata Marni.