Anies Butuh Persatuan Wujudkan Visi Maju Kotanya Bahagia Warganya

Senin, 30 Juli 2018 - 08:37 WIB
Anies Butuh Persatuan Wujudkan Visi Maju Kotanya Bahagia Warganya
Anies Butuh Persatuan Wujudkan Visi Maju Kotanya Bahagia Warganya
A A A
JAKARTA - Lebaran Betawi 2018 yang digelar di perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, berlangsung meriah. Pagelaran budaya asli Jakarta yang berlangsung sejak Jumat (27/7) hingga Minggu (29/7) ini diharapkan dapat membawa persatuan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkesempatan hadir pada hari ketiga penyelenggaraan Lebaran Betawi untuk mengikuti Prosesi Hantaran yang merupakan tradisi memberikan hantaran berupa makanan dan minuman dari kalangan muda kepada yang lebih tua.

Dalam hal ini, Prosesi Hantaran dilakukan oleh para Wali Kota dan Bupati kepada Gubernur, yang diikuti dengan pemotongan roti buaya secara simbolis.

Pada kesempatan tersebut, Anies mengimbau warga Jakarta untuk selalu menjaga persatuan dan kebhinekaan. Masyarakat Betawi diharapkan dapat menjadi pemersatu di Ibu Kota sehingga dapat mewujudkan kota yang rukun, maju, adil, dan bahagia warganya.

"Masyarakat Betawi berpengaruh besar di dalam membentuk budaya di Ibu Kota Jakarta. Menjaga persatuan memerlukan keseriusan dan kemauan. Saya berharap masyarakat Betawi menjadi pemersatu," ujar Anies di lokasi.

Menurut Anies, DKI membutukan dukungan terus dari masyarakat agar dapat menghadirkan dan benar-benar mewujudkan Jakarta yang maju dan warganya bahagia. Lebaran Betawi ini menjadi momentum untuk menguatkan simpul persaudaraan antarwarga Jakarta.

Event budaya lokal yang dilaksanakan untuk kesebelas kalinya ini, lanjut Anies, merupakan wujud peranan penting dari Pemprov DKI Jakarta bersama Badan Musyawarah (Bamus) Betawi dan masyarakat Jakarta untuk melestarikan kebudayaan Betawi.

Lebaran Betawi menjadi momentum strategis untuk memahami kodrat bangsa Indonesia dan warga Jakarta yang beragam, serta mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersatu membangun Kota Jakarta dan menjaga Pancasila.

"Ini adalah peringatan hari Lebaran Betawi yang ke-11, Insya Allah bukan hanya dilestarikan tapi juga kembangkan budaya ini. Kalau tidak akan terus-menerus mengikuti perubahan zaman," ungkapnya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tak lupa berterima kasih kepada Bamus Betawi dalam menjaga dan mengembangkan kebudayaan Betawi ini dan ikut menciptakan suasana Ibu Kota yang kondusif. Dia berharap ada persatuan dan kebersamaan yang amat kuat.

"Jika masyarakat Betawi, ormas, dan Bamus semua bisa bersatu, Insya Allah dengan mudah persatuan di Jakarta akan dihardirkan,” pungkasnya.

Lebaran Betawi rutin digelar Pemprov DKI Jakarta sejak 2008. Lebaran Betawi untuk pertama kalinya digelar di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat pada 18 Oktober 2008. Hadirnya Lebaran Betawi diharapkan dapat menjaga tradisi dan membumikan kembali budaya Betawi seusai Perayaan Idul Fitri.

Berbagai hiburan khas Betawi memeriahkan acara ini, di antaranya Lenong Betawi, Silat Betawi, Gambang Kromong, Marawis, hingga berbalas pantun. Pengunjung dapat mencoba kuliner khas Betawi, seperti bir pletok dan kerak telor.

Diketahui, Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan telah dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan Lebaran Betawi sejak 2017 hingga gelaran-gelaran berikutnya.

Hal ini lantaran Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan sangat kental dengan suasana budaya Betawi, dan juga tersedia berbagai fasilitas yang dibutuhkan untuk kegiatan Lebaran Betawi.

Seperti untuk Bazaar dan Prosesi Hantaran, sarana rekreasi keluarga dan belajar kesenian, sehingga dalam pelaksanaannya lebih efektif dan efisien untuk memanfaatkan bangunan sarana dan prasarana yang telah ada ini.

Turut hadir Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah, Lima Wali Kota Administrasi dan Bupati Administrasi Kepulauan Seribu, serta Ketua TP PKK DKI Jakarta Fery Farhati.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5206 seconds (0.1#10.140)