Lagi, Pemprov DKI Bakal Ubah Sejumlah Nama Jalan di Ibu Kota
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus menggodok perubahan sejumlah nama jalan yang ada di Ibu Kota. Hal tersebut, melanjutkan perubahan nama jalan yang telah dilakukan beberapa waktu yang lalu.
Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana di Jakarta, Selasa (19/7/2022).
"Masih proses pembahasan dengan tim. Kalau kami Dinas Kebudayaan mengikuti saja kalau Pak Gubernur (Anies Baswedan) akan ada periode berikutnya yang lebih baik dari sisi dari penokohan, terutama tokoh nasional. Termasuk kita menggodok (nama) tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia dan nasional, kemudian beberapa pahlawan," katanya.
Selain itu juga, kata dia, pihaknya berencana untuk merubah nama-nama jalan besar di DKI Jakarta dan akan menggantinya dengan tokoh nasional dan Betawi termasuk di dalamnya adalah Ali Sadikin.
"Dia yang jelas harus seirama dengan tematik tokoh yang sudah jadi ruas jalan, itu kriterianya. Tapi sebagai bahan pembahasan saja, saya dengan kawan-kawan harus melibatkan banyak pihak sejarawan, tentu saja orang orang yang memiliki kapasitas keilmuan di bidang sejarah," terangnya.
Kendati begitu, rencana tersebut harus didasari atas restu dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk dapat melakukan perubahan nama-nama jalan.
"Misalnya ada nama-nama di sekitar itu harus yang cocok karena ruasnya yang panjang kita ada penggalan ruas baru, misal Laksamana John Lie, tokoh Angkatan Laut tapi berdarah Etnis Tionghoa, cocoknya di mana, misalnya di Kelapa Gading, tapi ini masih contoh," paparnya.
Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana di Jakarta, Selasa (19/7/2022).
"Masih proses pembahasan dengan tim. Kalau kami Dinas Kebudayaan mengikuti saja kalau Pak Gubernur (Anies Baswedan) akan ada periode berikutnya yang lebih baik dari sisi dari penokohan, terutama tokoh nasional. Termasuk kita menggodok (nama) tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia dan nasional, kemudian beberapa pahlawan," katanya.
Selain itu juga, kata dia, pihaknya berencana untuk merubah nama-nama jalan besar di DKI Jakarta dan akan menggantinya dengan tokoh nasional dan Betawi termasuk di dalamnya adalah Ali Sadikin.
"Dia yang jelas harus seirama dengan tematik tokoh yang sudah jadi ruas jalan, itu kriterianya. Tapi sebagai bahan pembahasan saja, saya dengan kawan-kawan harus melibatkan banyak pihak sejarawan, tentu saja orang orang yang memiliki kapasitas keilmuan di bidang sejarah," terangnya.
Kendati begitu, rencana tersebut harus didasari atas restu dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk dapat melakukan perubahan nama-nama jalan.
"Misalnya ada nama-nama di sekitar itu harus yang cocok karena ruasnya yang panjang kita ada penggalan ruas baru, misal Laksamana John Lie, tokoh Angkatan Laut tapi berdarah Etnis Tionghoa, cocoknya di mana, misalnya di Kelapa Gading, tapi ini masih contoh," paparnya.
(mhd)