Dukcapil DKI Cetak 4,267 Adminduk Terkait Perubahan Nama Jalan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, Yadi Rusmayadi mengatakan, ribuan warga Ibu Kota telah mengurus administrasi kependudukan (Adminduk) terkait perubahan nama jalan . Dukcapil telah mencetak 1.358 Kartu Keluarga (KK) dan 2.909 Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Dalam catatan kami ada 1.358 Kartu Keluarga (KK) dan 2.909 Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang telah kita cetak dan berikan kepada warga yang terdampak perubahan nama jalan," terang Yadi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (7/7/2022).
Yadi memastikan, untuk mengurus perubahan nama jalan itu tidak dipungut biaya. Bahkan, sambungnya, pihaknya menerapkan layanan jemput bola ke rumah warga.
"Pihak terkait dokumen sudah bekerja sama dengan Dukcapil DKI, agar masyarakat tidak khawatir akibat dari perubahan jalan tersebut. Semua sudah saling kerja sama contohnya BPN, Lantas, BPJS, dan sudah masuk dalam sistem mereka juga,” pungkasnya.
Hal yang serupa diucapkan oleh Lurah Senen Henny. Dia menjelaskan, warganya sudah menerima perubahan nama jalan tersebut, hanya sedikit warga yang khawatir terkait dokumen.
“Jalan Senen Raya kan berubah namanya jadi Jalan H Imam Sapi'ie, kebetulan berada di RW 01 ada lima RT, yang terdampak ada empat RT, yaitu RT 04,06,08 dan 9,” terang Henny.
Dia mengatakan, warganya yang menerima perubahan nama tersebut berkat bantuan lembaga di wilayah, seperti RT, RW, dan LMK.
“Setelah ada sosialisasi di tingkat kecamatan, langsung Pak RT RW langsung bergerak ke warganya untuk sosialisasi pergantian nama jalan dengan maksud Pak Gubernur menghargai seniman Betawi,” tuturnya.
Salah satu alasan warga menerima perubahan nama jalan itu, kata Henny, karena H Imam Sapi'ie mempunyai jasa di wilayah ini.
“Warga juga tahu Imam Sapi'ie itu siapa, berkontribusi juga dulunya di sini,” jelas Henny.
"Dalam catatan kami ada 1.358 Kartu Keluarga (KK) dan 2.909 Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang telah kita cetak dan berikan kepada warga yang terdampak perubahan nama jalan," terang Yadi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (7/7/2022).
Yadi memastikan, untuk mengurus perubahan nama jalan itu tidak dipungut biaya. Bahkan, sambungnya, pihaknya menerapkan layanan jemput bola ke rumah warga.
"Pihak terkait dokumen sudah bekerja sama dengan Dukcapil DKI, agar masyarakat tidak khawatir akibat dari perubahan jalan tersebut. Semua sudah saling kerja sama contohnya BPN, Lantas, BPJS, dan sudah masuk dalam sistem mereka juga,” pungkasnya.
Hal yang serupa diucapkan oleh Lurah Senen Henny. Dia menjelaskan, warganya sudah menerima perubahan nama jalan tersebut, hanya sedikit warga yang khawatir terkait dokumen.
“Jalan Senen Raya kan berubah namanya jadi Jalan H Imam Sapi'ie, kebetulan berada di RW 01 ada lima RT, yang terdampak ada empat RT, yaitu RT 04,06,08 dan 9,” terang Henny.
Dia mengatakan, warganya yang menerima perubahan nama tersebut berkat bantuan lembaga di wilayah, seperti RT, RW, dan LMK.
“Setelah ada sosialisasi di tingkat kecamatan, langsung Pak RT RW langsung bergerak ke warganya untuk sosialisasi pergantian nama jalan dengan maksud Pak Gubernur menghargai seniman Betawi,” tuturnya.
Salah satu alasan warga menerima perubahan nama jalan itu, kata Henny, karena H Imam Sapi'ie mempunyai jasa di wilayah ini.
“Warga juga tahu Imam Sapi'ie itu siapa, berkontribusi juga dulunya di sini,” jelas Henny.
(mhd)