17 Agustusan di Masa Pandemi, Pemkot Jakut: Warga Lomba Secara Virtual Saja
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tingginya kasus Covid-19 di Jakarta membuat kegiatan perlombaan 17 Agustusan menjadi berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Jakarta Utara Wawan Budi Rohman meminta masyarakat menahan diri dengan tidak mengadakan lomba. (Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Pemprov DKI Larang Lomba Panjat Pinang)
"Perlu diinformasikan bahwa untuk lomba 17 Agustusan diminta sesuai dengan protokol kesehatan. Artinya, didorong untuk mereka lomba secara virtual," ujarnya, Rabu (12/8/2020).
"Untuk meminimalisir dan mengurangi pengumpulan warga. Walaupun makna atau esensi dari kemerdekaan tetap kita ke depankan," tambah Wawan.
Dia berharap masyarakat tetap mengikuti aturan yang telah dibuat oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Jadi lomba yang mengumpulkan warga tidak dianjurkan, karena apa? Itu bisa menjadi kluster baru," ujarnya. (Baca juga: Amukan Jago Merah di Ibu Kota Menjelang Hari Kemerdekaan RI)
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Jakarta Utara Wawan Budi Rohman meminta masyarakat menahan diri dengan tidak mengadakan lomba. (Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Pemprov DKI Larang Lomba Panjat Pinang)
"Perlu diinformasikan bahwa untuk lomba 17 Agustusan diminta sesuai dengan protokol kesehatan. Artinya, didorong untuk mereka lomba secara virtual," ujarnya, Rabu (12/8/2020).
"Untuk meminimalisir dan mengurangi pengumpulan warga. Walaupun makna atau esensi dari kemerdekaan tetap kita ke depankan," tambah Wawan.
Dia berharap masyarakat tetap mengikuti aturan yang telah dibuat oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Jadi lomba yang mengumpulkan warga tidak dianjurkan, karena apa? Itu bisa menjadi kluster baru," ujarnya. (Baca juga: Amukan Jago Merah di Ibu Kota Menjelang Hari Kemerdekaan RI)
(jon)