Warga Salat Tarawih di JPO, Sandiaga: Saya Terenyuh Banget

Rabu, 23 Mei 2018 - 13:06 WIB
Warga Salat Tarawih di JPO, Sandiaga: Saya Terenyuh Banget
Warga Salat Tarawih di JPO, Sandiaga: Saya Terenyuh Banget
A A A
JAKARTA - Sebagian warga di kawasan Pasar Gembrong, Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur, hingga kini masih melaksanakan salat Tarawih di atas jembatan penyeberangan orang (JPO).

Kondisi ini sudah menjadi pemandangan miris setiap tahun saat bulan Ramadhan lantaran jumlah jamaah yang tidak sebanding dengan daya tampung Musala Miftahul Jannah yang ada di Pasar Gembrong.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku sangat terharu dan sedih melihat kondisi itu. Sandi ingin segera ada solusi agar jamaah bisa nyaman dan khusyuk beribadah salat Tarawih.

"Ya, itu saya terenyuh banget. Kemarin sudah ngomong sama teman-teman dari wilayah, saya minta Pak Lurah sama Pak Camatnya, coba cari tempat (solusi) di dekat situ," ujar Sandi di Balai Kota, Rabu (23/5/2018).

Warga Salat Tarawih di JPO, Sandiaga: Saya Terenyuh Banget


Menurut Sandi, selain bisa mengganggu kekhusyukan dalam beribadah, salat di JPO bisa membahayakan keselamatan dan sangat tidak dianjurkan ulama.

"Kami akan berikan alternatif (solusi) karena itu sangat tidak baik. Bahwa ada faktor keselamatannya juga, faktor kepantasan juga. Kita lihat (pendapat) ulama kan menyampaikan keutamaan salat itu di masjid," sebut Sandi. (Baca juga: Dikritik MUI dan PBNU, Salat Tarawih 26 Mei di Monas Batal)

Meski begitu, Sandi melihat di balik fenomena tersebut terdapat hikmah yang bisa diambil, yakni kegigihan seorang Muslim untuk menjalankan ibadah salat Tarawih.

"Itu juga membawa hikmah. Kita semua ingin memberikan pesan agar sebisa mungkin salat di masjid. Tapi kalau memang darurat dan tidak ada tempat, ya tidak ada masalah. Tapi tetap harus dicarikan tempat sebagai solusi," pungkas Sandi.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3982 seconds (0.1#10.140)