2,4 Juta Penderita Epilepsi Butuh Pengobatan

Minggu, 22 April 2018 - 18:38 WIB
2,4 Juta Penderita Epilepsi Butuh Pengobatan
2,4 Juta Penderita Epilepsi Butuh Pengobatan
A A A
TANGERANG - Jumlah penderita epilepsi (ayan) di Indonesia tergolong masih cukup tinggi. Saat ini penduduk Indonesia yang menderita epilepsi diperkirakan mencapai 1,5 juta hingga 2,4 juta orang.

"Dari sekitar 250 juta penduduk Indonesia terdapat 1,5 juta hingga 2,4 juta penyandang epilepsi harus pengobatan," ujar dokter spesialis saraf Retno Jayantri Ketaren, di Siloam Hospitals Lippo Village (SHLV), Minggu (22/4/2018).

Menurut dia, dari seluruh dunia diperkirakan terdapat 4-10 penyandang epilepsi per 1.000 penduduk per tahun. Mereka terserang epilepsi dadakan.

"Serangan epilepsi dapat berbeda-beda pada setiap kasus, karena tergantung pada fungsi otak mana yang terganggu, seperti kejang-kejang," ungkapnya.

Selain itu, serangan epilepsi dapat pula berupa hilang kesadaraan sesaat, seperti bengong, dan tiba-tiba menjatuhkan atau melempar benda yang dipegang.

"Hal inilah yang harus diketahui keluarga terdekat maupun khalayak ramai. Epilepsi bukan hal-hal aneh dan tidak berhubungan dengan kutukan atau apa pun," jelasnya.

Direktur SHLV dr Jeffry Oeswadi menambahkan, saat ini banyak mitos yang beredar di masyarakat tentang penyakit epilepsi, sehingga hal ini perlu diluruskan.

"Sebenarnya epilepsi dapat dikontrol dengan minum obat teratur dan kontrol pengobatan yang baik sesuai kondisi perorangan pasien," ungkapnya.

Bagi masyarakat awam, banyak yang belum paham tentang apa itu epilepsi dan bagaimana cara penanganannya. Padahal epilepsi tidak berbahaya bagi warga.

"Bahkan pasien dan keluarga masih malu dan menutupi bila ada anggota keluarga yang epilepsi. Ini memberi stigma negatif terhadap penderita epilepsi," jelasnya.

Ia menegaskan, Siloam Hospitals Lippo Village sebagai salah satu rumah sakit swasta terkemuka di provinsi Banten, siap melayani pasien dengan epilepsi.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6172 seconds (0.1#10.140)