Megamendung dan Cisarua Padat, Jalur Puncak Bogor Diberlakukan One Way Arah Jakarta
loading...
A
A
A
BOGOR - Arus lalu lintas di Jalur Puncak , Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sedang diberlakukan one way arah Jakarta. Kendaraan yang akan menuju Puncak tidak bisa melintas untuk sementara waktu.
"Betul, (one way arah Jakarta)," kata KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian, Rabu (27/12/2023).
Pemberlakuan sistem one way arah Jakarta karena terjadi kepadatan di Jalur Puncak. Khususnya di titik-titik rawan seperti Simpang Megamendung dan kawasan Pasar Cisarua.
"Sehingga antreannya cukup panjang. Di Megamendung kurang lebih 1 kilometer dan Pasar Cisarua sampai 1,5 kilometer," kata Ardian.
Kepadatan lalu lintas terjadi karena masih terdapat sisa arus balik kendaraan libur Natal di Jalur Puncak. Terutama dari arah Puncak menuju Jakarta.
"Kemungkinan arus balik susulan dari yang kemarin (libur Natal)," tambahnya.
Sistem one way dimulai sejak pukul 13.45 WIB dengan penutupan arus kendaraan yang akan menuju Puncak di Simpang Gadog. Sistem ini dilakukan secara situasional tergantung arus lalu lintas.
"Apabila sampai batas perbatasan Cianjur, kami akan melihat apa langsung normalkan apa menunggu pabila arus balik menuju Jakarta masih cukup deras, sehingga waktunya masih situasional," tutupnya.
"Betul, (one way arah Jakarta)," kata KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian, Rabu (27/12/2023).
Pemberlakuan sistem one way arah Jakarta karena terjadi kepadatan di Jalur Puncak. Khususnya di titik-titik rawan seperti Simpang Megamendung dan kawasan Pasar Cisarua.
"Sehingga antreannya cukup panjang. Di Megamendung kurang lebih 1 kilometer dan Pasar Cisarua sampai 1,5 kilometer," kata Ardian.
Kepadatan lalu lintas terjadi karena masih terdapat sisa arus balik kendaraan libur Natal di Jalur Puncak. Terutama dari arah Puncak menuju Jakarta.
"Kemungkinan arus balik susulan dari yang kemarin (libur Natal)," tambahnya.
Sistem one way dimulai sejak pukul 13.45 WIB dengan penutupan arus kendaraan yang akan menuju Puncak di Simpang Gadog. Sistem ini dilakukan secara situasional tergantung arus lalu lintas.
"Apabila sampai batas perbatasan Cianjur, kami akan melihat apa langsung normalkan apa menunggu pabila arus balik menuju Jakarta masih cukup deras, sehingga waktunya masih situasional," tutupnya.
(abd)