5 Kapolda Metro Jaya dengan Masa Jabatan 2 Tahun, Nomor 1 Penggagas Densus 88 Antiteror Polri

Selasa, 19 Desember 2023 - 07:46 WIB
loading...
5 Kapolda Metro Jaya dengan Masa Jabatan 2 Tahun, Nomor 1 Penggagas Densus 88 Antiteror Polri
Terdapat 5 Kapolda Metro Jaya dengan masa jabatan 2 tahun, salah satunya mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Idham Azis. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Terdapat 5 Kapolda Metro Jaya dengan masa jabatan 2 tahun. Jenderal polisi itu di antaranya Irjen Pol (Purn) Firman Gani, Irjen Pol (Purn) Adang Firman, hingga mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Idham Azis.

Masa jabatan Kapolda Metro Jaya bervariatif, ada yang singkat, ada juga yang lama sampai lebih 2 tahun. Kapolda Metro Jaya bertugas memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, memberikan perlindungan, pengayoman, serta pelayanan masyarakat.



Kemudian, melaksanakan tugas-tugas Polri lainnya dalam daerah hukum Polda sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Berikut 5 Kapolda Metro Jaya dengan masa jabatan 2 tahun:

1. Irjen Pol (Purn) Firman Gani

Firman Gani menjabat Kapolda Metro Jaya periode 16 Juli 2004-20 Juni 2006. Jenderal bintang 2 itu merupakan jebolan Akpol 1974.

Sosok Firman Gani cukup lekat kaitannya dengan Densus 88 Antiteror Polri karena dia adalah salah satu penggagas terbentuknya Densus 88.

Selama berkarier di kepolisian, dia tercatat pernah menjadi Kapolda di empat daerah berbeda. Mulai dari Kapolda Maluku (2000), Kapolda Sulsel (2001), Kapolda Jatim (2003), dan Kapolda Metro Jaya (2004).

2. Irjen Pol (Purn) Adang Firman

Adang Firman menjabat Kapolda Metro Jaya periode 20 Juni 2006-18 Desember 2008. Mantan Kapolda Sumatera Barat itu merupakan lulusan Akpol 1973. Adang Firman teman satu angkatan dengan mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Sutanto.

Adang Firman menggantikan Irjen Firman Gani. Sebelumnya, dia menjabat Kepala Deputi Operasi (Kadeops) Mabes Polri.

Saat menjabat Kapolda Metro Jaya, Adang Firman dikenal lembut kepada anak buah, tetapi tegas dalam memberantas aksi kejahatan.

3. Irjen Pol (Purn) Wahyono

Wahyono menjabat Kapolda Metro Jaya periode 18 Desember 2008-18 Juni 2010. Dia merupakan lulusan Akpol 1976.

Wahyono dilantik Kapolri Jenderal Pol (Purn) Bambang Hendarso Danuri. Kemudian, langsung bertugas mengamankan Pemilu 2009.

4. Komjen Pol (Purn) Putut Eko Bayu Seno

Putut menjabat Kapolda Metro Jaya periode 31 Oktober 2012-18 Maret 2014. Sebelumnya, jenderal bintang 3 itu pernah mengemban amanah sebagai Wakapolda Metro Jaya.

Jenderal lulusan Akpol 1984 ini banyak menduduki jabatan strategis di Korps Bhayangkara. Putut menjabat Wakapolda Metro Jaya periode 2009-2011.

Kemudian, pertengahan 2011 pria kelahiran Tulungagung, Jawa Timur, 28 Mei 1961 itu dimutasi menjadi Kapolda Jabar. Setahun berselang atau tahun 2012, Putut menjabat Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Pol Untung Suharsono Radjab.

Putut yang berpengalaman di bidang lalu lintas banyak menduduki jabatan penting seperti Kabag Jianma Ditlantas Polda Sulteng (1994), Guru Muda Pusdik Lantas Polri (1995), Kabag Regident Ditlantas Polda Jambi (1997), Kabag Tatib Lantas Polda Jatim (1998), dan Kabag Regident Ditlantas Polda Jatim (1999).

Pada tahun 2004, Putut yang berpangkat Kombes Pol dipercaya menjadi Ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama lima tahun. Setelah itu, dia diangkat menjadi Wakapolda Metro Jaya dan menjadi salah satu yang termuda sepanjang sejarah Polda Metro Jaya. Ketika itu usianya sekitar 48 tahun.

Dua tahun berselang atau 2006 dia dimutasi menjadi Kapolda Banten. Kemudian, tahun 2014 dia dengan pangkat Komjen Pol menjabat Kabaharkam Polri. Sebelum pensiun, Putut dilantik menjadi Irwasum pada 2017 oleh Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. Dia menggantikan Komjen Pol Dwi Priyatno.

5. Jenderal Pol (Purn) Idham Azis

Idham Azis menjabat Kapolda Metro Jaya periode 20 Juli 2017-22 Januari 2019. Kemudian, pada November 2019 dia resmi menjabat Kapolri usai dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara.

Idham tidak pernah bermimpi menjadi orang nomor satu Polri. Mimpi jebolan Akpol 1988 selama di kepolisian hanya menjadi Kapolwil Kendari.

Sebelum menjadi Kapolri, Idham telah menduduki berbagai posisi penting di kepolisian antara lain Kadiv Propam Polri dan Kabareskrim Polri pada Januri 2019.

Idham Azis merupakan jenderal yang berpengalaman dalam bidang reserse. Dia pernah memimpin Tim Bareskrim dalam misi melumpuhkan gembong teroris Dr Azahari di Batu, Jawa Timur tahun 2005.

Setelah itu, dia bersama mantan Kapolri Jenderal (Purn) Tito Karnavian ditugaskan ke Poso untuk melakukan investigasi terkait kasus mutilasi terhadap tiga gadis. Hingga kemudian, pada 12 November 2005, Idham diangkat menjadi Wakil Ketua Satgas Bareskrim Poso mendampingi Tito Karnavian.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1643 seconds (0.1#10.140)