Penataan Kawasan Tanah Abang, Kesemrawutan Masih Jadi PR DKI

Selasa, 26 Desember 2017 - 01:08 WIB
Penataan Kawasan Tanah...
Penataan Kawasan Tanah Abang, Kesemrawutan Masih Jadi PR DKI
A A A
JAKARTA - Minimnya petugas yang berjaga di sekitar kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat membuat kemacetan kian parah. Kondisi ini dimanfaatkan sejumlah pemuda dengan menjadi pengatur lalu lintas dadakan dengan imbalan uang dari pengendara.

Pantauan Sindo di sekitaran Tanah Abang , kemacetan dan kepadatan tak terhindarkan. Beberapa kendaraan tampak penuh di sejumlah jalan, seperti Jalan KS Tubun dari arah Petamburan. Kemacetan terlihat dari persimpangan setelah RS Pelni.

Macet di tempat itu disebabkan karena terjadi persimpatan arus dan pertemuan lajur kendaraan di dekat kantor Listrik, atau jalan KS Tubun 1. Belum di pertigaan KS Tubun, banyak kendaraan dari fly over padat, sehingga membuat manuver kendaraan kian sulit. (Baca: Kawasan Tanah Abang Ditata Ulang, Anies Siapkan Ratusan Lapak PKL )

Saking padatnya di kawasan itu, dan sulitnya memuter arah, sejumlah remaja sekitar terlihat memanfaatkan kondisi ini. Mereka kemudian menarik sejumlah uang untuk melepas rantai untuk puteran balik.

“Kalau enggak dikasih uang mereka tidak akan membuka,” ucap Andi (36) salah satu pengguna kendaraan, Senin (25/12/2017).

Sementara dari kawasan Kemanggisan, pemandangan tak jauh beda terlihat. Lalu lintas padat lantaran kendaraan mengalami penyempitan memasuki depan Jalan Kota Bambu, di tempat itu, MCB membuat lalu lintas menyempit.

Kendati begitu, Susan (46) salah satu warga Tanah Abang, menyambut baik penataan ini. Ia melihat kondisi Tanah Abang kian ramah untuk pejalan kaki, lantaran jumlah pedagang yang berjualan di trotoar sedikit. “Dulu kita jalan disini harus miring, biar bisa lewat,” katanya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5122 seconds (0.1#10.140)