PT KCI Sebar 7.500 Tiket KMT Edisi Khusus Pahlawan

Sabtu, 11 November 2017 - 16:55 WIB
PT KCI Sebar 7.500 Tiket KMT Edisi Khusus Pahlawan
PT KCI Sebar 7.500 Tiket KMT Edisi Khusus Pahlawan
A A A
JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) meluncurkan 7.500 tiket Kartu Multi Trip (KMT) dengan desain edisi khusus Hari Pahlawan di lima stasiun KRL Jabodetabek yakni Bogor, Bekasi Timur, Tambun, Cibitung, dan Cikarang.

KMT Edisi terbatas yang bertemakan pahlawan nasional dapat dimiliki pengguna dengan cara menukarkan Tiket Harian Berjaminan (THB) yang digunakan pada hari yang sama pada loket kelima stasiun yang dipilih menjadi lokasi acara. Normalnya tiket berlangganan KMT dijual seharga Rp50.000 yang mencangkup biaya kartu Rp20.000 dan saldo Rp30.000.

"Pengguna jasa dapat memilih untuk mengganti jaminan THB sebesar Rp10.000 dengan KMT edisi khusus tersebut selama persediaan masih ada," ujar VP Komunikasi Perusahaan PT KCI Eva Chairunisa dalam siaran tertulisnya, Sabtu (11/11/2017).

Selain untuk memperingati Hari Pahlawan, kata dia, penukaran THB ke KMT edisi khusus ini dilakukan untuk meningkatkan penggunaan KMT di lima stasiun tersebut khususnya pada hari libur.

"Waktu penukaran KMT edisi khusus tersebut dapat dilakukan selama dua hari mulai Sabtu 11 November 2017. Pemilihan hari libut dilakukan karena biasanya pada akhir pekan pengguna tiket sejaki jalan atau THB lebih banyak dibanding pengguna KMT, selain itu empat stasiun baru dipilih seperti Bekasi Timur, Tambun, Cibitung dan Cikarang agar sejumlah pengguna yang mungkin baru menggunakan jasa KRL, dapat lebih tersosialisasikan terkait kemudahan perjalanan dengan menggunakan KMT," tuturnya.

Penggunaan KMT dinilai PT KCI sangat bermanfaat untuk pengguna, karena waktu perjalanan akan lebih efisien. Pengguna tidak perlu selalu melakukan transaksi pembelian tiket setiap akan melakukan perjalanan KRL. Dengan menggunakan KMT selama saldo minimum RP13.000 pada kartu masih tercukupi, maka pengguna dapat langsung menuju gate.

"Sosialisasi penggunaan tiket berlangganan juga secara rutin dilakukan PT KCI melalui sejumlah program untuk pengguna jasa KRL, yang saat ini jumlahnya telah mencapai 1 juta pengguna jasa per hari," katanya.

Peningkatan volume pengguna jasa sudah tentu akan menimbulkan antrian di loket atau vending machine jika mayoritas pengguna masih bertransaksi dengan tiket harian. Sosialisasi KMT terus dilakukan, agar pengguna dapat lebih cepat dan nyaman saat akan menggunakan jasa KRL.

"Berdasarkan data transaksi tiket, saat ini penggunaan tiket berlangganan atau KMT mendominasi jumlah transaksi pada hari Senin sampai Jumat. Sementara pada hari libur seperti Sabtu dan Minggu, transaksi tiket KMT menurun, lantaran sejumlah pengguna yang tidak rutin memakai jasa KRL lebih memilih tiket sekali jalan atau THB," katanya.

"Kondisi tersebut menyebabkan stasiun terlihat lebih padat pada hari libur seperti Sabtu dan Minggu, padahal jumlah pengguna secara keseluruhan di hari Senin hingga Jumat jauh lebih banyak namun situasi stasiun tidak sepadat di hari libur karena mayoritas sudah menggunakan tiket berlangganan KMT," tutupnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2660 seconds (0.1#10.140)