Kronologi Sekuriti Copot Bendera Palestina Milik Kurir dan Berujung Damai
loading...
A
A
A
BEKASI - Peristiwa viral sekuriti mencopot bendera Palestina terjadi di wilayah Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi. Ternyata peristiwa itu menimpa seorang kurir bernama Tentara Juantoro (28).
Tentara menceritakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (8/11) kemarin, pada pukul 15.00 WIB ia mendatangi kawasan Apartemen Spring Lake Summarecon Bekasi untuk mengantar paket. Ia mengendarai motor boks yang telah ditempelkan bendera Palestina.
Tentara mengaku tak sadar ketika bendera Palestina miliknya telah dilepas oleh sekuriti, hingga akhirnya pihak keamanan itu mendatangi dirinya. Dari pengakuan sekuriti yang didapatinya, ternyata bendera itu dilepas lantaran ada penghuni yang tidak suka.
"Dicopot ditaruh jok, terus saya tanya (ke satpam) kenapa dicopot, dia bilang ada penghuni yang enggak suka saya pasang bendera Palestina," kata Tentara kepada wartawan di Bekasi, Kamis (9/11/2023).
Tidak terima alasan yang diterima, Tentara kemudian kembali ke gudang tempatnya mengambil paket. Ia kembali menempelkan bendera Palestina di motor boksnya dengan mengikatnya menggunakan kabel ties.
Kemudian Tentara kembali ke kawasan tersebut untuk mengantar paket kembali. Saat itu, ia kembali menerima teguran dari satpam setempat.
"Nah pas saya masuk lagi ke apartemen, sekuriti yang tadi datang, 'bang lepas benderanya' saya enggak mau," ungkapnya.
"Terus dia bilang 'keluar kamu', abis itu saya ambil HP, saya rekam, udah kelanjutannya begitu saya dikejar terus sampai dalam seperti yang di video," sambungnya.
Video perdebatan itu kemudian viral di media sosial. Pada hari ini, Kamis (9/11) video itu turut direspons oleh sejumlah masyarakat dengan mendatangi kawasan Summarecon Bekasi.
Tentara menceritakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (8/11) kemarin, pada pukul 15.00 WIB ia mendatangi kawasan Apartemen Spring Lake Summarecon Bekasi untuk mengantar paket. Ia mengendarai motor boks yang telah ditempelkan bendera Palestina.
Tentara mengaku tak sadar ketika bendera Palestina miliknya telah dilepas oleh sekuriti, hingga akhirnya pihak keamanan itu mendatangi dirinya. Dari pengakuan sekuriti yang didapatinya, ternyata bendera itu dilepas lantaran ada penghuni yang tidak suka.
"Dicopot ditaruh jok, terus saya tanya (ke satpam) kenapa dicopot, dia bilang ada penghuni yang enggak suka saya pasang bendera Palestina," kata Tentara kepada wartawan di Bekasi, Kamis (9/11/2023).
Baca Juga
Tidak terima alasan yang diterima, Tentara kemudian kembali ke gudang tempatnya mengambil paket. Ia kembali menempelkan bendera Palestina di motor boksnya dengan mengikatnya menggunakan kabel ties.
Kemudian Tentara kembali ke kawasan tersebut untuk mengantar paket kembali. Saat itu, ia kembali menerima teguran dari satpam setempat.
"Nah pas saya masuk lagi ke apartemen, sekuriti yang tadi datang, 'bang lepas benderanya' saya enggak mau," ungkapnya.
"Terus dia bilang 'keluar kamu', abis itu saya ambil HP, saya rekam, udah kelanjutannya begitu saya dikejar terus sampai dalam seperti yang di video," sambungnya.
Video perdebatan itu kemudian viral di media sosial. Pada hari ini, Kamis (9/11) video itu turut direspons oleh sejumlah masyarakat dengan mendatangi kawasan Summarecon Bekasi.