Kronologi Sekuriti Copot Bendera Palestina Milik Kurir dan Berujung Damai

Kamis, 09 November 2023 - 18:02 WIB
loading...
Kronologi Sekuriti Copot...
Peristiwa viral sekuriti mencopot bendera Palestina terjadi di wilayah Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, yang menimpa kurir bernama Tentara Juantoro (28). Foto/Jonathan Simanjuntak
A A A
BEKASI - Peristiwa viral sekuriti mencopot bendera Palestina terjadi di wilayah Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi. Ternyata peristiwa itu menimpa seorang kurir bernama Tentara Juantoro (28).

Tentara menceritakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (8/11) kemarin, pada pukul 15.00 WIB ia mendatangi kawasan Apartemen Spring Lake Summarecon Bekasi untuk mengantar paket. Ia mengendarai motor boks yang telah ditempelkan bendera Palestina.

Tentara mengaku tak sadar ketika bendera Palestina miliknya telah dilepas oleh sekuriti, hingga akhirnya pihak keamanan itu mendatangi dirinya. Dari pengakuan sekuriti yang didapatinya, ternyata bendera itu dilepas lantaran ada penghuni yang tidak suka.

"Dicopot ditaruh jok, terus saya tanya (ke satpam) kenapa dicopot, dia bilang ada penghuni yang enggak suka saya pasang bendera Palestina," kata Tentara kepada wartawan di Bekasi, Kamis (9/11/2023).



Tidak terima alasan yang diterima, Tentara kemudian kembali ke gudang tempatnya mengambil paket. Ia kembali menempelkan bendera Palestina di motor boksnya dengan mengikatnya menggunakan kabel ties.

Kemudian Tentara kembali ke kawasan tersebut untuk mengantar paket kembali. Saat itu, ia kembali menerima teguran dari satpam setempat.

"Nah pas saya masuk lagi ke apartemen, sekuriti yang tadi datang, 'bang lepas benderanya' saya enggak mau," ungkapnya.

"Terus dia bilang 'keluar kamu', abis itu saya ambil HP, saya rekam, udah kelanjutannya begitu saya dikejar terus sampai dalam seperti yang di video," sambungnya.

Video perdebatan itu kemudian viral di media sosial. Pada hari ini, Kamis (9/11) video itu turut direspons oleh sejumlah masyarakat dengan mendatangi kawasan Summarecon Bekasi.

Sejumlah masyarakat itu ingin mengawal mediasi yang mempertemukan antara satpam dan kurir paket. Belakangan pertemuan itu menghasilkan perdamaian.

Pertemuan itu salah satunya dihadiri oleh Ketua Aliansi Peduli NKRI & Korlap Aksi Bela Palestina Ismail Ibrahim. Ia mengaku hadir dalam pertemuan memediasi kedua belah pihak, termasuk dalam pertemuan itu ada di dalamnya pihak dari Polres Metro Bekasi Kota dan manajemen dari Summarecon Bekasi.

Dalam pertemuan yang berlangsung kurang lebih dua jam itu, perdamaian pun dicapai. Islam menuturkan bahwa satpam mengucapkan permintaan maafnya.

"Pelaku mengakui sebagai pelaku, ini kami apresiasi. Yang kedua (pelaku) dengan kelakuan yang salah itu kemudian minta maaf kepada seluruh umat islam wabilkhusus kepada seluruh warga Indonesia," tuturnya.

Dalam mediasi itu, kata Ismail, pelaku juga mengaku aksi pencopotan bendera dilakukan secara spontan. Padahal, tidak ada aturan dari Summarecon Bekasi yang memuat larangan yang dimaksud.

"Menurut hasil tadi, ini adalah spontanitas pelaku. Bukan ada kaitan dengan aturan Summarecon," tutupnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1599 seconds (0.1#10.140)