Penghuni: Alarm dan Hydrant Mati saat Apartemen Bellevue Terbakar

Jum'at, 06 Oktober 2017 - 20:31 WIB
Penghuni: Alarm dan Hydrant Mati saat Apartemen Bellevue Terbakar
Penghuni: Alarm dan Hydrant Mati saat Apartemen Bellevue Terbakar
A A A
DEPOK - Penghuni Apartemen Bellevue Cinere, Kota Depok, menyebut alarm tidak terdengar saat terjadi kebakaran. Begitu juga dengan hydrant, sama sekali tidak berfungsi sehingga pemadaman terkendala.

"Tidak benar alarm berbunyi. Saat kejadian, saat berada di gedung, sama sekali saya tidak mendengar bunyi alarm. Begitu juga penghuni lainnya," ujar salah seorang penghuni yang ikut dalam konferensi pers yang digelar pengelola, Jumat (6/10/2017).

Hal ini menanggapi pernyataan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan Kota Depok, Yayan Ariyanto, yang menyebut saat kejadian alarm berfungsi.

Menurut penguni, alarm dan hydrant tidak berfungsi saat terjadi kebakaran. "Data dan fakta dari mana bapak-bapak bilang kalau alarm dan hydrant berfungsi saat kebakaran. Fakta di lapangan semua itu tak berfungsi. Jadi kalau memberikan pernyataan harus yang benar dan sesuai fakta," teriak mereka.

Karena situasi tidak kondusif, Managing Director PT Megapolitan Development Tbk Ronald Wihardja berdiri dari tempat duduknya dan bergegas meninggalkan lokasi dan konferensi pers pun terhenti.

Sementara itu, api di Apartemen Bellevue Cinere baru berhasil dipadamkan setelah 24 jam. Tetapi hingga sore tadi, kondisi ruangan di bagian swalayan dan toko buku masih panas.

"Sudah padam pukul 21.20 WIB tadi malam. Tapi ruangan di bawah jalan bekas hypermart dan toko buku masih panas," ujar Yayan Ariyanto. (Baca: Apartemen Cinere Terbakar, Belasan Penghuni Terjebak)

Berdasarkan catatan pihaknya, pada pukul 04.15 WIB hanya ada satu bara di lokasi swalayan, dan hingga sore tadi sudah dipadamkan seluruhnya. "Tinggal bara selebar kurang dari semeter saja dan sudah diselesaikan," paparnya.

Ia menyebutkan, kendala yang dialami untuk memadamkan api adalah ketersediaan air. Pasalnya air hydrant hanya bisa dipakai hingga 45 menit saja. "Harus ada air lagi dan jaraknya sekitar 600 meter," tukasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3937 seconds (0.1#10.140)