Penampakan Turap Pembatas Kebun Binatang Ragunan Ambrol, Operasional Tak Terganggu

Senin, 06 November 2023 - 16:02 WIB
loading...
Penampakan Turap Pembatas Kebun Binatang Ragunan Ambrol, Operasional Tak Terganggu
Turap pembatas Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan ambrol akibat diguyur hujan deras pada Minggu (5/11/2023). Foto: SINDOnews/Ari Sandita Murti
A A A
JAKARTA - Turap pembatas Kebun Binatang Ragunan , Jakarta Selatan ambrol akibat diguyur hujan deras pada Minggu (5/11/2023). Meski bebatuan dan tanahnya ambrol, bagian tembok Taman Margasatwa Ragunan (TMR) masih berdiri kokoh.

Petugas TMR tampak membersihkan bagian tanah yang ambrol. Garis polisi dan cone barier dipasang di bagian pinggiran jalanan.

Turap ambrol itu berada di dekat pintu utara TMR tepatnya dekat parkiran motor di Jalan Harsono RM. Jalanan itu menjadi salah satu jalur alternatif bagi pengendara motor khususnya yang hendak melintas dari Jalan Harsono RM menuju Jalan Kebagusan Raya.



Meski terdapat longsoran turap di pinggiran Jalan Harsono RM, arus lalu lintas di lokasi tak berpengaruh. Jalur tersebut memang tak begitu ramai dilalui kecuali sepeda motor.

Humas TMR Wahyudi Bambang mengatakan, ambrolnya turap pembatas karena curah hujan tinggi ditambah kontur tanah labil. Ambrolnya turap terjadi pada Minggu (5/11/2023) sore.

"Curah hujan cukup tinggi sehingga yang tadinya tanah ini kering dengan adanya air membuat kontur tanah labil lalu terjadilah longsor. Korban tak ada, hanya sempat menutup jalan saja," ujarnya, Senin (6/11/2023).

Longsoran itu terjadi saat TMR masih dalam waktu operasional. Pada bagian tanah yang longsor tak ada aktivitas apa pun. Pasalnya, titik longsor merupakan area parkir alternatif dan hanya dibuka saat terjadi kepadatan di akhir pekan.

Menurut Wahyudi, pelayanan dan operasional TMR tak terganggu akibat ambrolnya turap pembatas tersebut. "Kalau hari biasa area tersebut tidak untuk parkir, hanya dibuka di weekend saja (sebagai alternatif saat parkiran ramai). Tidak mengganggu pelayanan kami," katanya,

"Ini baru pertama kali kejadian. Kebetulan temboknya cukup kuat kalau kita lihat masih kokoh berdiri. Misalnya temboknya nggak kuat kemungkinan besar ambruk juga, tapi hanya tanahnya yang longsor. Nanti kita akan tutup kembali," tambahnya.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1128 seconds (0.1#10.140)