Bendera Palestina dan Gema Takbir Warnai Aksi Damai di Monas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ribuan massa aksi bela Palestina mulai memadati kawasan Monumen Nasional (Monas). Mereka berkumpul di satu titik, yakni di Silang Monas Barat Laut, Minggu (5/11/2023).
Di sana sudah tersedia mimbar ulama guna menyampaikan tuntutannya atas genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina. Berdasarkan pantauan MNC Portal di lapangan, sejumlah massa aksi tampak duduk bersila di depan mimbar ulama.
Mereka terlihat kompak mengenakan pakaian serba putih dengan atribut seperti syal, dan bendera Palestina. Sambil bersalawat, para peserta aksi terus menerus mengibarkan bendera Palestina.
Tidak sedikit dari mereka yang tampak terharu menjadi bagian dari kelompok pembelaan atas penindasan. Terlihat, massa yang berdatangan tidak hanya diikuti oleh orang dewasa, banyak juga dari mereka yang turut membawa anaknya dalam aksi tersebut.
Gema takbir dan kecaman terhadap Israel juga mewarnai aksi damai yang digelar pada hari ini. Semua berteriak seraya mengutuk perbuatan Israel terhadap Palestina.
Sebelumnya, aksi serupa juga telah dilakukan di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat pada pada 28 Oktober 2023. Aksi tersebut juga dihadiri oleh ribuan massa dari berbagai ormas Islam.
Pimpinan aksi damai bela Palestina Ustaz Bachtiar Nasir mengatakan, fokus aksi damai tersebut adalah untuk mendorong pemberhentian genosida di Palestina.
"Tuntutan yang paling utama adalah penghentian genosida kemanusiaan yang terjadi di Palestina, begitu juga tuntutan khusus bahwa dunia internasional segera bergerak," kata Ustad Bachtiar Nasir saat ditemui di depan Kedubes A, Jakarta Pusat, Sabtu (28/10/2023).
Di sana sudah tersedia mimbar ulama guna menyampaikan tuntutannya atas genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina. Berdasarkan pantauan MNC Portal di lapangan, sejumlah massa aksi tampak duduk bersila di depan mimbar ulama.
Mereka terlihat kompak mengenakan pakaian serba putih dengan atribut seperti syal, dan bendera Palestina. Sambil bersalawat, para peserta aksi terus menerus mengibarkan bendera Palestina.
Tidak sedikit dari mereka yang tampak terharu menjadi bagian dari kelompok pembelaan atas penindasan. Terlihat, massa yang berdatangan tidak hanya diikuti oleh orang dewasa, banyak juga dari mereka yang turut membawa anaknya dalam aksi tersebut.
Gema takbir dan kecaman terhadap Israel juga mewarnai aksi damai yang digelar pada hari ini. Semua berteriak seraya mengutuk perbuatan Israel terhadap Palestina.
Sebelumnya, aksi serupa juga telah dilakukan di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat pada pada 28 Oktober 2023. Aksi tersebut juga dihadiri oleh ribuan massa dari berbagai ormas Islam.
Pimpinan aksi damai bela Palestina Ustaz Bachtiar Nasir mengatakan, fokus aksi damai tersebut adalah untuk mendorong pemberhentian genosida di Palestina.
"Tuntutan yang paling utama adalah penghentian genosida kemanusiaan yang terjadi di Palestina, begitu juga tuntutan khusus bahwa dunia internasional segera bergerak," kata Ustad Bachtiar Nasir saat ditemui di depan Kedubes A, Jakarta Pusat, Sabtu (28/10/2023).
(rca)