Pekerjakan 2 Ibu Rumah Tangga sebagai Kurir, Bandar Sabu Diburu

JAKARTA - Polisi sedang memburu bandar narkoba jenis sabu yang mempekerjakan dua orang ibu rumah tangga berinisial TI dan SN sebagai kurir sabu. Adapun TI dan SN diciduk polisi saat mengantarkan sabu sebanyak 413 gram.

"Kedua ibu rumah tangga itu mengaku mendapatkan telepon dari seseorang berinisial KITEI untuk mengirimkan barang ke Cirebon, keduanya merupakan teman biasa," ujar Kapolsek Pasar Minggu Kompol David Purba kepada wartawan, Jumat (3/11/2023).

Dia mengungkapkan, KITEI saat ini tengah dilacak keberadaannya. Polisi juga telah menetapkan KITEI sebagai buronan atau daftar pencarian orang (DPO). Selama ini KITEI selalu berkomunikasi dengan kurir tersebut melalui sambungan telepon.



Kepada polisi, kedua kurir sabu itu mengaku mengambil paketan narkoba itu dari kawasan Depok. Barang haram itu hendak dikirimkan ke Cirebon, namun para pelaku lebih dahulu diciduk polisi.

"Sabu sebanyak 413 gram yang terbungkus plastik itu diamankan dari jok motor pelaku saat anggota menggerebek pelaku di kawasan Lampu Merah Pancoran," tuturnya.

Polisi bakal mengembangkan kasus tersebut guna menciduk para pelaku lainnya yang terlibat. Kepada polisi, kedua ibu rumah tangga itu mengaku sudah 3 kali menjadi kurir narkoba dengan modus serupa.

"Dia melakukan sudah tiga kali, sekali ambil (jalan jadi kurir) dibayar Rp3 juta, tapi dia tak tahu harga (jual sabu yang dikirimkan) berapa, dia tidak tahu karena dikasihkan seseorang yang saat ini masih kami kejar atas nama IT," katanya.