Masih Uji Coba, Penumpang KRL Harus Diingatkan Soal Garis Batas Antre

Kamis, 10 Agustus 2017 - 08:15 WIB
Masih Uji Coba, Penumpang KRL Harus Diingatkan Soal Garis  Batas Antre
Masih Uji Coba, Penumpang KRL Harus Diingatkan Soal Garis Batas Antre
A A A
JAKARTA - Sejak dua minggu lalu PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menertibkan arus naik turun penumpang KRL melalui pemasangan garis batas antre penumpang di peron. Pemasangan garis batas antre ini ditujukan agar pengguna jasa yang akan naik KRL dapat memberikan kesempatan dan tidak menutupi jalur penumpang turun.

Dengan berdiri sesuai dengan garis batas antre yang telah dibuat maka flow penumpang turun dari KRL dapat berjalan lancar di peron. Pemasangan garis batas antre juga diikuti dengan imbauan kepada pengguna jasa di peron untuk mendahulukan penumpang yang akan turun dan tidak memaksakan diri untuk tergesa-gesa masuk ke KRL sebelum aktivitas pengguna jasa yang akan turun selesai.

Vice President Komunikasi PT KCJ Eva Chairunisa mengatakan, para penumpang masih harus diingatkan petugas soal adanya garis batas peron."Kami harapkan kedepannya kesadaran dari pengguna untuk mengikuti ketentuan tersebut sehingga tanpa harus diingatkan petugas dapat mengikuti tata tertib yang sudah ada," kata Eva kepada SINDOnews, Kamis (10/8/2017).

Eva melanjutkan, imbauan untuk tata tertib naik turun KRL sebelumnya juga telah dilakukan melalui pemasangan signage di luar pintu rangkaian. Namun melihat peningkatan volume penumpang yang cukup pesat dan kondisi penumpang yang kerap melakukan aktivitas naik turun KRL bersamaan maka untuk memaksimalkan tata tertib tersebut garis batas antre di peron mulai diterapkan.

Diketahui, saat ini untuk uji coba awal pemasangan garis batas antri baru dilakukan pada Stasiun Jakarta Kota dan Juanda. Dalam waktu satu bulan ke depan PT KCJ secara bertahap akan mulai melengkapi pemasangan garis batas antre di peron tersebut pada 75 stasiun KRL Jabodetabek.

Melalui penerapan garis batas antre tersebut, lanjut Eva, pengguna jasa juga diimbau untuk dapat berkerja sama untuk mengikuti tata tertib tersebut agar naik turun penumpang KRL di peron dapat lebih teratur dan penumpang dapat terhindar dari risiko berbahaya seperti salah satunya terjatuh atau terdorong jika kegiatan naik turun KRL dilakukan bersamaan.

"Pemasangan garis batas antre di peron merupakan salah satu upaya PT KCJ untuk terus meningkatkan pelayanan khususnya terkait keselamatan dan kenyamanan pengguna jasa," ucap Eva.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7355 seconds (0.1#10.140)