4 Bulan Lubang di Jalan Tanjung Duren Jakbar Dibiarkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sudah empat bulan, lubang di Jalan Tanjung Duren Raya, Grogol Petamburan, Jakarta Barat , dibiarkan. Lubang selebar 30 sentimeter tak kunjung diperbaiki.
Oleh warga, lubang yang berada di tengah jalan itu diberi tanda dengan pilok putih. Sebab bila tak diberi tanda, membahayakan nyawa pemotor. (Baca juga; Sanksi Denda Pelanggar PSBB Transisi di Jakarta Terkumpul Rp1,5 Miliar )
Pantauan di lokasi, Selasa (4/8/2020) lubang di Jalan Tanjung Duren Raya itu cukup dalam. Sekeliling lubang itu hanya diberi tanda lingkaran dan x.
Seorang tukang parkir, Yanto mengatakan sudah empat bulan jalanan itu berlubang. Namun hingga kini petugas belum juga memperbaikinya. "Sudah lama itu lubangnya mungkin empat bulan lalu. Belum ada yang perbaiki," ujarnya ditemui di lokasi.
Sementara untuk tanda lingkaran putih disebut baru ada di lubang tersebut. Terhadap pilok putih itu, Yanto tak mengetahui siapa yang memberi tanda lingkaran putih itu. (Baca juga; Ganjil Genap Efektif Kurangi Kemacetan di Jakarta hingga 40% )
Namun menurut Yanto, lingkaran putih itu cukup membantu pengendara motor hindari lobang. Sebab bila diukur, lubang motor itu seukuran ban sepeda motor.
"Belum ada yang kecelakaan karena lubang itu. Tapi memang bahaya juga sih kalau untuk pengendara motor," jelas Yanto.
Dikonfirmasi terpisah, Kadis Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, pihaknya segera melakukan perbaikan terhadap jalan berlubang tersebut. "Ya seger kami cek dan tindak lanjuti ya," ucapnya.
Oleh warga, lubang yang berada di tengah jalan itu diberi tanda dengan pilok putih. Sebab bila tak diberi tanda, membahayakan nyawa pemotor. (Baca juga; Sanksi Denda Pelanggar PSBB Transisi di Jakarta Terkumpul Rp1,5 Miliar )
Pantauan di lokasi, Selasa (4/8/2020) lubang di Jalan Tanjung Duren Raya itu cukup dalam. Sekeliling lubang itu hanya diberi tanda lingkaran dan x.
Seorang tukang parkir, Yanto mengatakan sudah empat bulan jalanan itu berlubang. Namun hingga kini petugas belum juga memperbaikinya. "Sudah lama itu lubangnya mungkin empat bulan lalu. Belum ada yang perbaiki," ujarnya ditemui di lokasi.
Sementara untuk tanda lingkaran putih disebut baru ada di lubang tersebut. Terhadap pilok putih itu, Yanto tak mengetahui siapa yang memberi tanda lingkaran putih itu. (Baca juga; Ganjil Genap Efektif Kurangi Kemacetan di Jakarta hingga 40% )
Namun menurut Yanto, lingkaran putih itu cukup membantu pengendara motor hindari lobang. Sebab bila diukur, lubang motor itu seukuran ban sepeda motor.
"Belum ada yang kecelakaan karena lubang itu. Tapi memang bahaya juga sih kalau untuk pengendara motor," jelas Yanto.
Dikonfirmasi terpisah, Kadis Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, pihaknya segera melakukan perbaikan terhadap jalan berlubang tersebut. "Ya seger kami cek dan tindak lanjuti ya," ucapnya.
(wib)