Ditreskrimum Polda Metro Jaya Gelar Perkara Kasus Ibu Anak Tewas Tinggal Kerangka di Depok
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ditreskrimum Polda Metro Jaya akhirnya melakukan gelar perkara kasus temuan ibu berinisial GAH (64) dan anak DAW (38), tewas tinggal kerangka di Perumahan Bukit Cinere Indah, Depok.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengungkapkan gelar perkara dilakukan usai diterimanya hasil dari kedokteran forensik dan patologi anatomi.
“Rencana hari ini kami akan gelar perkara terkait kolaborasi interprofesi hasilnya seperti apa dari laboratorium forensik, khususnya kimia biologi forensik,” ujar Hengki kepada wartawan, Kamis (5/10/2023).
Ia menyebutkan sudah ada hasil digital forensik, psikologi forensik, dan terakhir kedokteran forensik.
Untuk itu, gelar perkara itu bertujuan untuk mengetahui penyebab kematian dari dua korban atas pendalaman yang dilakukan penyidik.
“Pendalaman terus untuk mengetahui cause of death atau sebab kematian pasti, walaupun dari sisi lain kita sudah ada petunjuk mengarah terhadap analisis kematian,” ucapnya.
Hengki memastikan hasil gelar perkara yang dilakukan akan disampaikan ke publik. “Akan kita umumkan segera tentang fenomena yang terjadi di Cinere,” jelasnya.
Diketahui, jasad GAH dan DAW ditemukan di kediaman mereka dalam keadaan membusuk tinggal tulang dan tengkorak pada Kamis (7/9/2023) pagi.
Namun hingga kini penyebab tewasnya kedua korban masih menjadi misteri. Keluarga korban juga dikenal tertutup dengan lingkungan bertetangga di perumahan mewah itu.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengungkapkan gelar perkara dilakukan usai diterimanya hasil dari kedokteran forensik dan patologi anatomi.
“Rencana hari ini kami akan gelar perkara terkait kolaborasi interprofesi hasilnya seperti apa dari laboratorium forensik, khususnya kimia biologi forensik,” ujar Hengki kepada wartawan, Kamis (5/10/2023).
Ia menyebutkan sudah ada hasil digital forensik, psikologi forensik, dan terakhir kedokteran forensik.
Baca Juga
Untuk itu, gelar perkara itu bertujuan untuk mengetahui penyebab kematian dari dua korban atas pendalaman yang dilakukan penyidik.
“Pendalaman terus untuk mengetahui cause of death atau sebab kematian pasti, walaupun dari sisi lain kita sudah ada petunjuk mengarah terhadap analisis kematian,” ucapnya.
Hengki memastikan hasil gelar perkara yang dilakukan akan disampaikan ke publik. “Akan kita umumkan segera tentang fenomena yang terjadi di Cinere,” jelasnya.
Diketahui, jasad GAH dan DAW ditemukan di kediaman mereka dalam keadaan membusuk tinggal tulang dan tengkorak pada Kamis (7/9/2023) pagi.
Namun hingga kini penyebab tewasnya kedua korban masih menjadi misteri. Keluarga korban juga dikenal tertutup dengan lingkungan bertetangga di perumahan mewah itu.
(thm)