6 Tempat Saksi Bisu Peristiwa G30S PKI di Jakarta, Nomor 5 Paling Terkenal dan Lengkap
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bangsa Indonesia beberapa hari lagi akan mengenang peristiwa kelam Gerakan 30 September PKI atau G30S PKI yang terjadi pada tahun 1965 silam. Sejumlah tempat kini menjadi saksi bisu peristiwa G30S PKI di Jakarta.
Gerakan 30 September PKI merupakan sejarah kelam yang dimotori Partai Komunis Indonesia (PKI) dan pasukan Cakrabirawa. Mereka menculik sejumlah perwira tinggi Angkatan Darat di Jakarta pada malam 30 September 1965.
Malam itu enam jenderal dan satu perwira Angkatan Darat dibunuh secara kejam. Keenamnya adalah Letnan Jenderal Ahmad Yani, Mayor Jenderal Suprapto, Mayor Jenderal S Parman, Brigadir Jenderal DI Panjaitan, Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomihardjo, Brigadir Jenderal MT Haryono, dan Letnan Satu Pierre Tendean.
Sementara Jenderal Abdul Haris Nasution berhasil lolos.
Terdapat beberapa tempat yang kini jadi saksi bisu kekejaman PKI dalam pembantaian jenderal Angkatan Darat di Jakarta. Selain dijadikan lokasi wisata, tempat-tempat ini bertujuan mengingatkan para generasi muda akan pengorbanan para jenderal yang gugur dalam sejarah kelam Indonesia itu.
Dirangkum dari Litbang SINDOnews, Rabu (27/9/2023), berikut6 tempat saksi bisu peristiwa G30S PKI di Jakarta.
Museum ini berada di Jalan Lembang, Jakarta Pusat, yang dibangun sekitar tahun 1930-1940-an. Museum ini merupakan rumah yang dihuni Letjen Ahmad Yani sebagai perwira tinggi TNI AD dengan jabatan terakhir Menteri/Panglima Angkatan Darat RI. Rumah ini menjadi saksi bisu gugurnya Letjen A Yani dalam peristiwa G30S PKI.
Rumah Ahmad Yani ini diresmikan menjadi museum pada 1 Oktober 1966. Terdapat beberapa interior dan barang asli peninggalan Ahmad Yani yang dipajang di museum ini.
Seperti foto di bagian belakang rumah yang memperlihatkan rekonstruksi penembakan dan penculikan Letjen Ahmad Yani oleh kelompok PKI. Sementara dalam kamar tidurnya terdapat berbagai senjata yang sempat digunakan Letjen Ahmad Yani.
Gerakan 30 September PKI merupakan sejarah kelam yang dimotori Partai Komunis Indonesia (PKI) dan pasukan Cakrabirawa. Mereka menculik sejumlah perwira tinggi Angkatan Darat di Jakarta pada malam 30 September 1965.
Malam itu enam jenderal dan satu perwira Angkatan Darat dibunuh secara kejam. Keenamnya adalah Letnan Jenderal Ahmad Yani, Mayor Jenderal Suprapto, Mayor Jenderal S Parman, Brigadir Jenderal DI Panjaitan, Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomihardjo, Brigadir Jenderal MT Haryono, dan Letnan Satu Pierre Tendean.
Sementara Jenderal Abdul Haris Nasution berhasil lolos.
Terdapat beberapa tempat yang kini jadi saksi bisu kekejaman PKI dalam pembantaian jenderal Angkatan Darat di Jakarta. Selain dijadikan lokasi wisata, tempat-tempat ini bertujuan mengingatkan para generasi muda akan pengorbanan para jenderal yang gugur dalam sejarah kelam Indonesia itu.
Dirangkum dari Litbang SINDOnews, Rabu (27/9/2023), berikut6 tempat saksi bisu peristiwa G30S PKI di Jakarta.
1. Museum Sasmita Loka A Yani
Museum ini berada di Jalan Lembang, Jakarta Pusat, yang dibangun sekitar tahun 1930-1940-an. Museum ini merupakan rumah yang dihuni Letjen Ahmad Yani sebagai perwira tinggi TNI AD dengan jabatan terakhir Menteri/Panglima Angkatan Darat RI. Rumah ini menjadi saksi bisu gugurnya Letjen A Yani dalam peristiwa G30S PKI.
Rumah Ahmad Yani ini diresmikan menjadi museum pada 1 Oktober 1966. Terdapat beberapa interior dan barang asli peninggalan Ahmad Yani yang dipajang di museum ini.
Seperti foto di bagian belakang rumah yang memperlihatkan rekonstruksi penembakan dan penculikan Letjen Ahmad Yani oleh kelompok PKI. Sementara dalam kamar tidurnya terdapat berbagai senjata yang sempat digunakan Letjen Ahmad Yani.