Kapel GBI Cinere Bellevue Depok Didatangi Massa, Idris: Kita Tidak Pernah Usik Perizinan Gereja
loading...
A
A
A
DEPOK - Wali Kota Depok Mohammad Idris angkat bicara perihal polemik yang terjadi di Kapel Jemaat GBI Cinere Bellevue, Gandul, Cinere yang didatangi sekelompok orang pada Sabtu (16/9/2023). Idris menegaskan tidak pernah melarang pendirian gereja.
"Saya rasa ini kota milik kita bersama, kedamaian dan kenyamanan yang sudah ada. Teman-teman sudah merasa nyaman di Kota Depok enggak? Ya jangan usik-usik. Jangan karena satu kasus (Depok) dikatakan intoleran," ujar Idris dalam keterangannya dikutip, Rabu (19/9/2023).
Idris mengaku telah memberikan izin pendirian gereja di Kota Depok. Bahkan ia kerap menghadiri peresmian dan memasuki area dalam gereja.
"Saya sudah beberapa tanda tangan, memberikan izin pendirian gereja. Seperti di Sukmajaya, Jalan Raya Kartini, bahkan saya menghadiri tanda tangan dan masuk ke dalam gereja," ucapnya.
Idris menyebut saat terdapat delapan gereja katolik dan 161 gereja protestan di Kota Depok. Idris memastikan tidak pernah mengusik masalah perizinan dan keberadaan gereja.
"Ini enggak satu dua, ada sekitar, kalau gereja katolik ada delapan, gereja protestan 161 gereja, yang terbanyak di Pancoran Mas, Cimanggis, Cinere. Kita tidak pernah mengusik masalah perizinan. Di situ ada tempat pembinaan pastur, saya datang ke sana, itu diusik enggak sama wali kota? Enggak bakal diusik," tegasnya.
Lebih lanjut, politikus PKS itu mengatakan, polemik yang terjadi di Kapel GBI Cinere Bellevue menjadi pembelajaran seluruh pihak. Ia memastikan koordinasi akan terus berjalan menangani polemik yang terjadi.
"Dari kejadian ini kita belajar, FKUB belajar, Kementerian Agama belajar dengan kasus ini. Jadi kita harus belajar fungsi masing-masing, harus tahu fungsinya, jadi setiap fungsinya berjalan. Insya Allah kita berkoordinasi untuk penanganan masalah ini," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mempersilakan jemaat Kapel GBI Cinere Bellevue Depok menggunakan Kantor Kemenag setempat untuk beribadah. Hal ini menyusul adanya protes warga atas pelaksanaan ibadah di tempat tersebut.
Sempat viral sekelompok orang melakukan penyerangan dan penghadangan di Kapel Jemaat GBI Cinere Bellevue pada Sabtu (16/9/2023). Namun Polres Depok memastikan massa tersebut tidak melakukan penyerangan, hanya sekadar mendatangi gereja tersebut.
Kapolres Metro Depok Kombes Pol Ahmad Fuad menegaskan bahwa kelompok massa mendatangi Kapel seusai kegiatan pengajian subuh berjamaah. Sementara di lokasi Kapel GBI Cinere Bellevue tidak ada kegiatan.
"Saya rasa ini kota milik kita bersama, kedamaian dan kenyamanan yang sudah ada. Teman-teman sudah merasa nyaman di Kota Depok enggak? Ya jangan usik-usik. Jangan karena satu kasus (Depok) dikatakan intoleran," ujar Idris dalam keterangannya dikutip, Rabu (19/9/2023).
Idris mengaku telah memberikan izin pendirian gereja di Kota Depok. Bahkan ia kerap menghadiri peresmian dan memasuki area dalam gereja.
"Saya sudah beberapa tanda tangan, memberikan izin pendirian gereja. Seperti di Sukmajaya, Jalan Raya Kartini, bahkan saya menghadiri tanda tangan dan masuk ke dalam gereja," ucapnya.
Idris menyebut saat terdapat delapan gereja katolik dan 161 gereja protestan di Kota Depok. Idris memastikan tidak pernah mengusik masalah perizinan dan keberadaan gereja.
"Ini enggak satu dua, ada sekitar, kalau gereja katolik ada delapan, gereja protestan 161 gereja, yang terbanyak di Pancoran Mas, Cimanggis, Cinere. Kita tidak pernah mengusik masalah perizinan. Di situ ada tempat pembinaan pastur, saya datang ke sana, itu diusik enggak sama wali kota? Enggak bakal diusik," tegasnya.
Lebih lanjut, politikus PKS itu mengatakan, polemik yang terjadi di Kapel GBI Cinere Bellevue menjadi pembelajaran seluruh pihak. Ia memastikan koordinasi akan terus berjalan menangani polemik yang terjadi.
"Dari kejadian ini kita belajar, FKUB belajar, Kementerian Agama belajar dengan kasus ini. Jadi kita harus belajar fungsi masing-masing, harus tahu fungsinya, jadi setiap fungsinya berjalan. Insya Allah kita berkoordinasi untuk penanganan masalah ini," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mempersilakan jemaat Kapel GBI Cinere Bellevue Depok menggunakan Kantor Kemenag setempat untuk beribadah. Hal ini menyusul adanya protes warga atas pelaksanaan ibadah di tempat tersebut.
Sempat viral sekelompok orang melakukan penyerangan dan penghadangan di Kapel Jemaat GBI Cinere Bellevue pada Sabtu (16/9/2023). Namun Polres Depok memastikan massa tersebut tidak melakukan penyerangan, hanya sekadar mendatangi gereja tersebut.
Kapolres Metro Depok Kombes Pol Ahmad Fuad menegaskan bahwa kelompok massa mendatangi Kapel seusai kegiatan pengajian subuh berjamaah. Sementara di lokasi Kapel GBI Cinere Bellevue tidak ada kegiatan.
(thm)