Pasien Positif Covid-19 di Bogor Raya Stagnan, Pasien Sembuh Meningkat
loading...
A
A
A
BOGOR - Sejak beberapa hari terakhir kasus Corona Virus Disease (Covid-19) di Bogor Raya (Kota dan Kabupaten) relatif stabil. Bahkan jika diakumulasikan, jumlah pasien sembuh di dua daerah ini terus meningkat mencapai angka 603 orang. Rinciannya, 536 orang asal Kabupaten Bogor dan 67 orang asal Kota Bogor.
Berdasarkan data terbaru dari masing-masing tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 hingga pukul 20.00 WIB, terdapat 536 pasien sembuh di Kabupaten Bogor dari kasus yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 523 orang, dan terkonfirmasi positif 13 orang. Sedangkan di Kota Bogor terdapat 67 kasus sembuh, terdiri atas pasien berstatus PDP 60 orang dan terkonfirmasi positif 7 orang.
Bupati Bogor Ade Yasin dalam laporan monitoring harian kewaspadaan infeksi Covid-19 menyebutkan, untuk hari ini ada penambahan satu kasus baru yang dinyatakan positif dan satu kasus sembuh dari pasien berstatus pasien terkonfirmasi positif aktif alias dalam perawatan.
"Jadi tak ada penambahan jumlah pasien terkonfirmasi positif baru yang siginifikan. Hanya ada sejak kemarin hingga sekarang di kasus pasien dalam pengawasan yang meninggal terus bertambah juga. Hari ini ada penambahan lima kasus pasien berstatus PDP meninggal dunia," kata Ade yang juga menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/4/2020).
Adapun data kasus baru satu orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 adalah seorang perempuan berusia 37 tahun asal Kecamatan Parung. Sedangkan satu orang pasien positif yang sembuh yakni laki-laki 50 tahun asal Kecamatan Cibinong.
"Untuk 5 pasien berstatus PDP terkonfirmasi meninggal dunia ada dua bayi yakni seorang perempuan, berusia 2 bulan asal Kecamatan Cibungbulang dan laki-laki, berusia 7 hari asal Kecamatan Leuwisadeng. Sisanya yaitu laki-laki 27 tahun asal Leuwiliang; laki-laki 52 tahun asal Leuwiliang; dan laki-laki 55 tahun asal Jonggol," ujarnya.
Meski demikian ia tak menjelaskan hingga saat ini lima pasien berstatus PDP yang meninggal dunia itu, khususnya terkait perkembangan diagnosis dua balita meninggal itu hasil swab testnya seperti apa.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno dalam keterangan tertulisnya juga menyampaikan tentang perkembangan kasus Covid-19 di Kota Bogor, dimana dalam dua hari terkahir kasus pasien terkonfirmasi positif tidak ada penambahan.
Jumlah pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kota Bogor total sejak dua hari terkahir ini tetap 76 orang dengan rincian sembuh 7 orang, masih dalam perawatan RS 56 orang dan meninggal dunia 13 orang.
"Jumlah pasien terkonfirmasi positif untuk hari ini tetap berjumlah 76 orang, dan jumlah pasien positif sembuh juga hari ini tetap 7 orang," ucapnya.
Sedangkan akumulasi jumlah PDP di Kota Bogor sebanyak 184 orang, dengan rincian pasien yang selesai/sembuh sebanyak 60 orang, masih dalam pengawasan RS 90 orang dan meninggal dunia 34 orang.
"Jumlah pasien 5 dari 34 orang yang meninggal dalam status PDP saat ini masih menunggu hasil lab swab dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jakarta dan Labkesda Bandung," katanya.
Ia menyampaikan bahwa upaya pemetaan kasus dengan metode Rapid Diagnostik Test (RDT) terus dilakukan di Kota Bogor. "Iya hari ini kita lakukan rapid test terhadap 197 orang pengunjung Pasar Bogor. Hasilnya negatif atau non reaktif semua," pungkasnya.
Berdasarkan data terbaru dari masing-masing tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 hingga pukul 20.00 WIB, terdapat 536 pasien sembuh di Kabupaten Bogor dari kasus yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 523 orang, dan terkonfirmasi positif 13 orang. Sedangkan di Kota Bogor terdapat 67 kasus sembuh, terdiri atas pasien berstatus PDP 60 orang dan terkonfirmasi positif 7 orang.
Bupati Bogor Ade Yasin dalam laporan monitoring harian kewaspadaan infeksi Covid-19 menyebutkan, untuk hari ini ada penambahan satu kasus baru yang dinyatakan positif dan satu kasus sembuh dari pasien berstatus pasien terkonfirmasi positif aktif alias dalam perawatan.
"Jadi tak ada penambahan jumlah pasien terkonfirmasi positif baru yang siginifikan. Hanya ada sejak kemarin hingga sekarang di kasus pasien dalam pengawasan yang meninggal terus bertambah juga. Hari ini ada penambahan lima kasus pasien berstatus PDP meninggal dunia," kata Ade yang juga menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/4/2020).
Adapun data kasus baru satu orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 adalah seorang perempuan berusia 37 tahun asal Kecamatan Parung. Sedangkan satu orang pasien positif yang sembuh yakni laki-laki 50 tahun asal Kecamatan Cibinong.
"Untuk 5 pasien berstatus PDP terkonfirmasi meninggal dunia ada dua bayi yakni seorang perempuan, berusia 2 bulan asal Kecamatan Cibungbulang dan laki-laki, berusia 7 hari asal Kecamatan Leuwisadeng. Sisanya yaitu laki-laki 27 tahun asal Leuwiliang; laki-laki 52 tahun asal Leuwiliang; dan laki-laki 55 tahun asal Jonggol," ujarnya.
Meski demikian ia tak menjelaskan hingga saat ini lima pasien berstatus PDP yang meninggal dunia itu, khususnya terkait perkembangan diagnosis dua balita meninggal itu hasil swab testnya seperti apa.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno dalam keterangan tertulisnya juga menyampaikan tentang perkembangan kasus Covid-19 di Kota Bogor, dimana dalam dua hari terkahir kasus pasien terkonfirmasi positif tidak ada penambahan.
Jumlah pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kota Bogor total sejak dua hari terkahir ini tetap 76 orang dengan rincian sembuh 7 orang, masih dalam perawatan RS 56 orang dan meninggal dunia 13 orang.
"Jumlah pasien terkonfirmasi positif untuk hari ini tetap berjumlah 76 orang, dan jumlah pasien positif sembuh juga hari ini tetap 7 orang," ucapnya.
Sedangkan akumulasi jumlah PDP di Kota Bogor sebanyak 184 orang, dengan rincian pasien yang selesai/sembuh sebanyak 60 orang, masih dalam pengawasan RS 90 orang dan meninggal dunia 34 orang.
"Jumlah pasien 5 dari 34 orang yang meninggal dalam status PDP saat ini masih menunggu hasil lab swab dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jakarta dan Labkesda Bandung," katanya.
Ia menyampaikan bahwa upaya pemetaan kasus dengan metode Rapid Diagnostik Test (RDT) terus dilakukan di Kota Bogor. "Iya hari ini kita lakukan rapid test terhadap 197 orang pengunjung Pasar Bogor. Hasilnya negatif atau non reaktif semua," pungkasnya.
(thm)