Lonjakan ISPA di Tangsel Tembus 69.000 Kasus

Jum'at, 08 September 2023 - 14:32 WIB
loading...
Lonjakan ISPA di Tangsel Tembus 69.000 Kasus
Seorang anak sedang menjalani perawatan medis karena menderita ISPA. FOTO/MPI/HAMBALI
A A A
JAKARTA - Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut ( ISPA ) di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melonjak tajam. Hingga pekan pertama September 2023, jumlahnya mencapai 69.000 kasus.

Berdasarkan laporan Puskesmas per Agustus 2023, kasus ISPA berjumlah 65.617, dengan kasus tertinggi terjadi pada Maret yakni 9.428 kasus. Pada awal September 2023 terdapat penambahan 4.242 kasus baru.

"Data dari 35 Puskesmas dan 31 rumah sakit," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar, Jumat (8/9/23).



ISPA merupakan infeksi di saluran pernapasan yang menimbulkan gejala batuk, pilek, dan demam. ISPA disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri di saluran pernapasan.

ISPA paling sering disebabkan oleh infeksi virus dan terjadi di saluran pernapasan bagian atas. Penularan virus atau bakteri penyebab ISPA dapat terjadi melalui kontak dengan percikan air liur orang terinfeksi.

"Virus atau bakteri dalam percikan liur akan menyebar melalui udara kemudian masuk ke hidung atau mulut orang lain," kata Allin.

Menurutnya, faktor risiko terjadi ISPA adalah tidak mendapatkan imunisasi, gizi kurang, Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), paparan polusi udara, paparan asap rokok, dan kepadatan penghuni rumah. "ISPA merupakan penyakit yang sering disebut sebagai salah satu penyakit dari 10 penyakit teratas," katanya.



Dinkes mengajak masyarakat melakukan pencegahan ISPA yakni dengan melengkapi imunisasi dasar lengkap untuk bayi dan balita, pemberian ASI eksklusif sampai usia 6 bulan, konsumsi makanan sehat bergizi seimbang. Selain itu, rutin berolahraga, istirahat yang cukup, cukup minum air putih, jaga kebersihan lingkungan, rajin mencuci tangan, hindari orang yang sakit, gunakan masker jikalau dekat dengan orang bergejala ISPA.

"Apabila kita yang sakit dan tidak ingin menularkan maka jalankan etika batuk dengan benar, jauhkan wajah dari orang lain ketika batuk atau bersin, gunakan masker, tutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam," katanya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1834 seconds (0.1#10.140)