Wali Kota Depok: Belum Semua ASN di Setiap OPD Jalani WFH 30%
loading...
A
A
A
DEPOK - Pemkot Depok menyatakan belum semua aparatur sipil negara (ASN) di setiap organisasi perangkat daerah (OPD) menjalani kebijakan work from home (WFH) 30%. Kebijakan WFH ini bagian upaya menekan polusi udara yang sedang meningkat di Jabodetabek khususnya Depok.
"Sudah berjalan sebagian, belum semua ya belum 30%," ungkap Wali Kota Depok, Mohammad Idris kepada wartawan, Senin (4/9/2023).
Idris menuturkan, masih mendata ASN prioritas yang akan diterapkan kebijakan WFH tersebut. Apalagi usia pra-lansia ASN di Kota Depok cukup banyak sehingga yang paling diprioritaskan rentan kesehatannya.
"Terus terang kemarin masih dilakukan pendataan yang harus didahulukan untuk WFH. Sebab kalau dari sisi usia pra-lansia ini memang banyak sekali, tapi yang diprioritaskan memang yang agak sedikit rentan kesehatannya," tuturrnya.
Sebelumnya, Pemkot Depok menerapkan menerapkan kebijakan 30% WFH bagi ASN, non-ASN di lingkup Pemkot Depok, dengan prioritas bagi yang berisiko sakit, ibu hamil, ibu menyusui dan pralansia.
"Sudah berjalan sebagian, belum semua ya belum 30%," ungkap Wali Kota Depok, Mohammad Idris kepada wartawan, Senin (4/9/2023).
Idris menuturkan, masih mendata ASN prioritas yang akan diterapkan kebijakan WFH tersebut. Apalagi usia pra-lansia ASN di Kota Depok cukup banyak sehingga yang paling diprioritaskan rentan kesehatannya.
"Terus terang kemarin masih dilakukan pendataan yang harus didahulukan untuk WFH. Sebab kalau dari sisi usia pra-lansia ini memang banyak sekali, tapi yang diprioritaskan memang yang agak sedikit rentan kesehatannya," tuturrnya.
Sebelumnya, Pemkot Depok menerapkan menerapkan kebijakan 30% WFH bagi ASN, non-ASN di lingkup Pemkot Depok, dengan prioritas bagi yang berisiko sakit, ibu hamil, ibu menyusui dan pralansia.
(hab)