Pengakuan Pegawai Tempat Rehabilitasi di Ciputat yang Disekap Puluhan Pasien
loading...
A
A
A
TANGERANG - Salah satu pegawai tempat rehabilitasi narkoba di Jalan H Juanda, Ciputat Timur, Tangsel, Dian (39) menceritakan suasana mencekam saat puluhan pasien mengamuk. Dian sempat disekap puluhan pasien rehabilitasi narkoba yang mengamuk tersebut.
Pegawai jaga bertubuh kurus ini mengatakan, sempat dipiting dan diancam menggunakan potongan besi tajam. Selanjutnya Dian diikat di dalam ruangan yang berada di lantai 3.
"Saya tak dapat berkutik karena pasien yang terlibat jumlahnya cukup banyak," kata Dian di lokasi, Minggu (03/09/23).
Dian menuturkan, kuatnya ikatan tali membuat kedua pergelangan tangannya mengalami luka goresan. Dian pun hanya bisa pasrah karena para pasien terlihat kalap dengan menebar nada ancaman.
Setelah dikurung di dalam ruangan, Dian tak mengetahui lagi apa yang terjadi di dalam gedung. Hanya terdengar teriakan para pasien disertai suara gaduh barang-barang yang dirusak.
Dian dilepas setelah terjadi negosiasi antara pengelola yayasan dibantu pihak kepolisian dengan puluhan pasien rehabilitasi tersebut.
"Saya kurang tahu kalau tujuannya (pasien) mau gimana-gimana, tapi waktu itu saya dengar memang mereka teriak-teriak mau pulang," ujarnya.
Mengamuknya puluhan pasien rehabilitasi narkoba ini terjadi pada Sabtu 2 September 2023 pukul 01.00 WIB. Para pasien mengamuk dan berupaya kabur.
Di antara mereka ada yang nekat meloncat dari atas lantai 4. Sedang sisanya, meringsek turun ke lantai 1 dan mencoba membongkar kunci pintu.
Di tempat rehabilitasi itu terdapat sebanyak 30 pasien. Beberapa di antaranya adalah perempuan. Para pegawai rehab yang hanya berjumlah kurang dari 10 orang tak bisa berbuat banyak, mereka memilih menyelamatkan diri ke luar gedung dan meminta pertolongan warga sekitar.
Pegawai jaga bertubuh kurus ini mengatakan, sempat dipiting dan diancam menggunakan potongan besi tajam. Selanjutnya Dian diikat di dalam ruangan yang berada di lantai 3.
"Saya tak dapat berkutik karena pasien yang terlibat jumlahnya cukup banyak," kata Dian di lokasi, Minggu (03/09/23).
Dian menuturkan, kuatnya ikatan tali membuat kedua pergelangan tangannya mengalami luka goresan. Dian pun hanya bisa pasrah karena para pasien terlihat kalap dengan menebar nada ancaman.
Setelah dikurung di dalam ruangan, Dian tak mengetahui lagi apa yang terjadi di dalam gedung. Hanya terdengar teriakan para pasien disertai suara gaduh barang-barang yang dirusak.
Dian dilepas setelah terjadi negosiasi antara pengelola yayasan dibantu pihak kepolisian dengan puluhan pasien rehabilitasi tersebut.
"Saya kurang tahu kalau tujuannya (pasien) mau gimana-gimana, tapi waktu itu saya dengar memang mereka teriak-teriak mau pulang," ujarnya.
Mengamuknya puluhan pasien rehabilitasi narkoba ini terjadi pada Sabtu 2 September 2023 pukul 01.00 WIB. Para pasien mengamuk dan berupaya kabur.
Di antara mereka ada yang nekat meloncat dari atas lantai 4. Sedang sisanya, meringsek turun ke lantai 1 dan mencoba membongkar kunci pintu.
Di tempat rehabilitasi itu terdapat sebanyak 30 pasien. Beberapa di antaranya adalah perempuan. Para pegawai rehab yang hanya berjumlah kurang dari 10 orang tak bisa berbuat banyak, mereka memilih menyelamatkan diri ke luar gedung dan meminta pertolongan warga sekitar.
(hab)