Ngeri! Puluhan Pasien Rehabilitasi Narkoba di Tangsel Mengamuk dan Ancam Pegawai

Minggu, 03 September 2023 - 18:22 WIB
loading...
Ngeri! Puluhan Pasien Rehabilitasi Narkoba di Tangsel Mengamuk dan Ancam Pegawai
Suasana bangunan ruko rehabilitasi narkoba yang diamuk puluhan pasiennya di tempat rehabilitasi Jalan Ir H Juanda, Rempoa, Ciputat Timur, Tangsel, Minggu (3/9/2023). Foto: MPI/Hambali
A A A
TANGERANG SELATAN - Puluhan pasien rehabilitasi narkoba mengamuk di tempat rehabilitasi Jalan Ir H Juanda, Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Seorang pegawai diikat dan diancam menggunakan potongan besi tajam.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu 2 September 2023 pukul 01.00 WIB. Pasien narkoba mengamuk dan berupaya kabur. Bahkan, mereka ada yang nekat loncat dari lantai 4. Sebagian lagi turun ke lantai 1 dan mencoba membongkar kunci pintu.

"Total ada sekitar 30-an pasien titipan. Ada pasien rujukan dari kantor rehab lain, ada juga rujukan dari kepolisian. Saat kejadian, pegawai kita diikat dan diancam potongan besi di leher," ujar Koordinator Program Rehabilitasi Dwi Mecca Arista, Minggu (3/9/2023).



Dari 30 pasien itu, beberapa di antaranya perempuan. Pegawai rehabilitasi yang hanya kurang dari 10 orang tak bisa berbuat banyak. Mereka memilih menyelamatkan diri ke luar dan meminta pertolongan warga.

'Waktu saya turun ke lantai 1 semua pasien masih di atas, belum ke bawah. Terus saya minta tolong sekuriti bank di samping. Saya koordinasi sama Ketua RT dan lingkungan," kata Dwi.

Dalam sekejap, halaman luar gedung rehabilitasi dipenuhi warga yang bersiaga menghalau amukan massa pasien. Beruntung, kunci akses masuk di lantai 1 tak bisa dijebol. Beberapa saat kemudian, pihak kepolisian tiba dan membantu melakukan negosiasi dengan sejumlah pasien.

"Kita dibantu polisi coba redam amukan mereka. Mereka semua teriak-teriak dari dalam," ujarnya.

Untuk menghindari chaos meluas, pihak yayasan akhirnya memberikan pilihan kepada penghuni rehab narkoba, tinggal atau pergi dengan tertib. Setelah 4 jam negosiasi, pukul 05.00 WIB akhirnya 20 pasien memilih pergi. Sedangkan, 10 orang tetap bertahan untuk kembali direhabilitasi.

Staf Yayasan Rehabilitasi Noviyanto menambahkan sebelum mediasi berlangsung ada 3 pasien yang kabur dengan cara loncat dari lantai 4. Namun, dua di antaranya berhasil diamankan warga saat memasuki permukiman setempat.

"Satu yang lolos itu rujukan dari kepolisian, yang 2 ketangkap sama warga," katanya.

Detik-detik pasien menyandera dan mengancam seorang pegawai rehab terekam CCTV. Pegawai itu dibawa ke dalam suatu ruangan di lantai 3 dengan bagian leher dipiting dan diancam besi tajam.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0914 seconds (0.1#10.140)