Isu SARA di Pilgub DKI Berefek Buruk Bagi Perkembangan Anak

Selasa, 28 Maret 2017 - 23:25 WIB
Isu SARA di Pilgub DKI Berefek Buruk Bagi Perkembangan Anak
Isu SARA di Pilgub DKI Berefek Buruk Bagi Perkembangan Anak
A A A
JAKARTA - Konstelasi politik di Pilgub DKI Jakarta yang didominasi pemyebaran isu suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) dinilai telah menimbulkan efek buruk bagi tumbuh kembang dan pendidikan anak.

Ketua Yayasan Cahaya Guru, Henny Supolo Sitepu mengatakan, penyebaran simbol hingga spanduk yang bermuatan SARA di Pilgub DKI Jakarta merupakan salah satu pemicu memunculkan sikap intoleran pada anak.

"Kondisi ini sangat buruk bagi pendidikan dan kesadaran kebhinnekaan kita," ucap Henny dalam sebuah konferensi pers bertajuk Darurat Pendidikan Indonesia atas Menguatnya Permusuhan berdasarkan Agama, di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (28/3/2017).

Menurut Henny, banyak orang tua di DKI Jakarta dan daerah lainnya mulai meraskan efek buruk dari kampanye dan penyebaran simbol-simbol SARA dalam pilkada di Ibu Kota negara ini.

Karenanya, dia mengimbau para orang tua untuk memberikan pemahaman dari sisi yang berbeda terkait kampanye politik berbau SARA ini.

"Saya yakin orang tua bisa memberikan penjelasan dan pengertian dari kaca mata berbeda," ucap Henny.

Dalam kesempatan itu, Henny juga mengkritisi dua pasang calon Gubernur DKI Jakarta yang tidak responsif atas persoalan ini.

"Mereka mengeluarkan statement setelah ada korban. Saya kira menggunakan agama sebagai kendaraan Pilkada sangat merugikan," ucap Henny.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5620 seconds (0.1#10.140)