Jakarta Diguyur Hujan, BMKG: Modifikasi Cuaca Dilanjutkan hingga 2 September

Senin, 28 Agustus 2023 - 07:53 WIB
loading...
Jakarta Diguyur Hujan, BMKG: Modifikasi Cuaca Dilanjutkan hingga 2 September
BMKG memastikan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dilanjutkan hingga 2 September 2023. Berkat modifikasi cuaca sejak 24 Agustus, Jakarta akhirnya diguyur hujan pada Minggu (27/8/2023). Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dilanjutkan hingga 2 September 2023. Berkat modifikasi cuaca sejak 24 Agustus, Jakarta akhirnya diguyur hujan pada Minggu (27/8/2023) sore hingga malam.

Diketahui, TMC tahap pertama telah dilakukan pada 19-21 Agustus lalu. Rencananya dilanjutkan lagi tahap kedua yakni 24 Agustus sampai 2 September 2023.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan untuk pelaksanaan operasi modifikasi cuaca tergantung dari potensi pertumbuhan awan-awan hujan yang memadai dan kelembaban udara relatif di atas 80 persen.



Dia menjelaskan teknologi modifikasi cuaca artinya suatu usaha untuk mengkondisikan bagaimana keadaan atmosfer di udara itu potensi hujannya jatuh ke permukaan bumi sama jumlahnya atau menjadi kenyataan.

Kemudian, dibutuhkan juga kelembaban udara lebih dari 80 persen di atas lapisan 700 atau 850 milibar. “Kalau sudah kondisi itu tercipta di udara, di atas, baru kita berikan inti kondensasi, kita percepat hujan. Inti kondensasinya itu berasal dari serbuk atau bubuk NaCl yang kita tabur melalui pesawat atau intinya kita percepat dengan diberikan inti kondensasi. Sehingga, kondisi awan yang tadi itu bisa menjadi hujan sesuai yang diharapkan dan jatuh ke permukaan bumi,” ungkap Guswanto.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menambahkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi pada Minggu (27/8/2023) merupakan hasil penerapan modifikasi cuaca untuk mempercepat pertumbuhan awan hujan dalam rangka mengatasi polusi udara.

“Iya benar. Hujan buatan turun karena penerapan teknologi modifikasi cuaca yang masih dilakukan,” ujarnya, Senin (28/8/2023).

Modifikasi cuaca masih terus dilakukan guna mengatasi permasalahan polusi udara di Ibu Kota. “Mohon doanya untuk keberhasilan selanjutnya,” ucapnya.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1122 seconds (0.1#10.140)