Warga TPA Burangkeng Bekasi Rayakan HUT RI di Tepian Gunung Sampah

Jum'at, 18 Agustus 2023 - 21:31 WIB
loading...
Warga TPA Burangkeng Bekasi Rayakan HUT RI di Tepian Gunung Sampah
Warga Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menggelar acara 17-an di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng. Foto: SINDOnews/Dok
A A A
BEKASI - Warga Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menggelar acara 17-an di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng. Kegiatan ini digelar untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI.

Beragam lomba digelar dalam acara 17-an bertema Merayakan Kemerdekaan Bersama Pelopor 3R Sampah ini, antara lain panjat pinang untuk anak-anak maupun dewasa. Selain itu juga diadakan bakti sosial yang merupakan hasil kerja sama komunitas kepemudaan lokal, Prabu Peduli Lingkungan, para pemulung, dan pelapak.

Ketua panitia, Nana Suhana mengatakan, acara 17-an ini digelar bertujuan untuk memeriahkan HUT RI bersama lapisan masyarakat bawah.

"Kami sebagai komunitas lokal berusaha untuk memberikan ruang dan persamaan hak bagi para pemulung dan pelapak kecil agar tidak ada jurang pemisah antara komunitas kami dengan mereka," kata Nana dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/8/2023).

Menurutnya, warga Desa Burangkeng hidup berdampingan dengan TPA. Sebagian besar dari warga menggantungkan hidup dengan memilah sampah. Nana melihat mereka telah ikut berjasa mengurangi sampah dan berkontribusi dalam perputaran ekonomi lingkungan.

"Mereka juga merasakan dampak negatifnya, sehingga harus disejahterakan," katanya.

Dalam kegiatan yang sama, Ketua komunitas Prabu Peduli Lingkungan, Carsa Hamdani juga melakukan tanam pohon di TPA Burangkeng. Melalui gerakan tanam pohon, ia mengajak anak-anak sekitar TPA untuk mencintai lingkungan.

Ia kemudian menyitir Pasal 28h Ayat 1 UUD 1945, "Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat".

"Hal itu menjelaskan bahwa baik orang tua maupun anak-anak wajib memahami kondisi lingkungan mereka, sehingga mereka tetap merawat, menjaga dan melindungi lingkungannya, karena itu sudah diamanatkan oleh undang-undang," katanya.

Perayaan 17 Agustus di tepian gunung sampah ini ditutup dengan panggung musik akustik yang disajikan oleh pemuda Burangkeng.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0932 seconds (0.1#10.140)