Massa GNPF MUI: Jangan Pilih Pemimpin seperti Ahok

JAKARTA - Massa Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) menyerukan, agar semua umat Islam mendoakan Habib Rizieq Shihab yang akan diperiksa di Polda Jabar. Umat Islam pun diminta untuk tidak memilih pemimpin yang seperti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada Serentak 2017.

Massa GNPF-MUI berdoa di depan Gedung Kementan, Jakarta Selatan agar Habib Rizieq diberikan kekuatan saat diperiksa sebagai tersangka dugaan kasus penodaan Pancasila di Polda Jawa Barat.

"Untuk semua, mari bersama-sama kita kirimkan doa Al-Fatihah untuk Habib Rizieq yang saat ini sedang dikriminalisasi. Semoga doa kita dapat beri kekuatan untuk jalani pemeriksaan," ujar orator di atas mobil komandonya di depan Kementan, Jaksel, Senin (13/2/2017).

Massa aksi dengan khusyuk berdoa untuk Habib Rizieq dan suasana sempat hening, padahal sebelumnya massa aksi terus berorasi sambil bersalawatan. Usai berdoa, mereka pun bersama-sama mengucapkan takbir yang dipimpin orator tersebut. "Mari semua, takbir, Allahu akbar," teriak massa GNPF-MUI.

Selain mendoakan Habib Rizieq, massa GNPF-MUI pun menuntut agar Gubernur DKI Jakarta Ahok dipenjara. Selain itu, massa mengimbau umat Islam tidak memilih Ahok dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 yang dilaksanakan pada 15 Februari 2017.

"Jangan sampai kita memilih pemimpin seperti Ahok. Sampaikan ini kepada saudara-saudara kita lainnya," katanya.

Bahkan, massa GNPF-MUI pun mencibir sikap Mendagri Thahjo Kumolo yang tidak menonaktifkan Ahok sebagai Gubernur Jakarta meskipun mantan pendamping Joko Widodo di Jakarta itu telah berstatus sebagai terdakwa di kasus penistaan agama.

"Jangan sampai hukum di negeri ini hanya tajam ke bawah tapi malah tumpul ke atas. Kita harus buktikan bila masih ada keadilan di negeri ini," katanya.