Kasus Dugaan Bayi Tertukar, Perawat dan Bidan RS Sentosa Bogor Diperiksa Polisi
loading...
A
A
A
BOGOR - Sejumlah perawat dan bidan RS Sentosa Bogor diperiksa di Polres Bogor, Rabu (16/8/2023). Mereka dimintai keterangan terkait kasus dugaan bayi tertukar yang menimpa warga Ciseeng, Kabupaten Bogor.
Perawat dan bidan didampingi Juru Bicara RS Sentosa Bogor Gregg Djako. Tak ada sepatah kata pun yang dilontarkan oleh perawat maupun bidan. Mereka menutupi wajah dengan masker dan jaket sambil masuk ke Gedung Satreskrim Polres Bogor. "Yang datang 7 perawat sama bidan," kata Gregg, Rabu (16/8/2023).
Agenda hari ini memberikan keterangan terkait kasus dugaan bayi tertukar. "Kami menyiapkan dokumen pendukung supaya permintaan keterangan ini berjalan lancar," ucapnya.
Seperti diberitakan, bayi laki-laki dari seorang ibu bernama Siti Mauliah, warga Ciseeng, Kabupaten Bogor diduga tertukar di rumah sakit. Peristiwa itu terjadi usai Siti melahirkan di RS Sentosa Bogor pada 18 Juli 2022.
Polisi telah membentuk tim gabungan untuk menyelesaikan kasus ini. Bahkan, polisi juga mengerahkan tim trauma healing kepada dua ibu yang bayinya diduga tertukar di rumah sakit.
Pihak rumah sakit juga telah menjatuhkan sanksi kepada 15 perawat yang diduga lalai dalam kasus ini. Mereka diberikan sanksi berupa SP-1 dan dinonaktifkan sementara.
Perawat dan bidan didampingi Juru Bicara RS Sentosa Bogor Gregg Djako. Tak ada sepatah kata pun yang dilontarkan oleh perawat maupun bidan. Mereka menutupi wajah dengan masker dan jaket sambil masuk ke Gedung Satreskrim Polres Bogor. "Yang datang 7 perawat sama bidan," kata Gregg, Rabu (16/8/2023).
Agenda hari ini memberikan keterangan terkait kasus dugaan bayi tertukar. "Kami menyiapkan dokumen pendukung supaya permintaan keterangan ini berjalan lancar," ucapnya.
Seperti diberitakan, bayi laki-laki dari seorang ibu bernama Siti Mauliah, warga Ciseeng, Kabupaten Bogor diduga tertukar di rumah sakit. Peristiwa itu terjadi usai Siti melahirkan di RS Sentosa Bogor pada 18 Juli 2022.
Polisi telah membentuk tim gabungan untuk menyelesaikan kasus ini. Bahkan, polisi juga mengerahkan tim trauma healing kepada dua ibu yang bayinya diduga tertukar di rumah sakit.
Pihak rumah sakit juga telah menjatuhkan sanksi kepada 15 perawat yang diduga lalai dalam kasus ini. Mereka diberikan sanksi berupa SP-1 dan dinonaktifkan sementara.
(jon)