Kronologi dan Cerita Lengkap Bayi Tertukar di RS Sentosa Bogor
loading...
A
A
A
Berselang empat hari, gelang tersebut ditemukan dan dibawa ke rumah sakit. Di situlah, diketahui gelang tersebut bukan miliknya tetapi pasien lain.
"Empat hari suster dari rumah, ketemu. Diambil sama kakaknya, kemarin katanya ditanyain nggak ada, 'ada kok disimpan sama dede', pas dilihat 'kok ini gelang pasien si B ya' kata saya, ya udah langsung dianterin gelang itu ke rumah sakit. Pas udah gitu ditanya bahwa gelang ini terus ketukar bayinya nggak? kalau gelangnya ketuker bayinya ketuker nggak? Kata suster enggak cuma ketuker gelang," terangnya.
Selanjutnya, empat bulan berlalu dirinya meminta alamat pemilik gelang yang sebelumnya tertukar ke rumah sakit. Setelah bertemu, Siti dengan yakin menyebut bayi yang bersama orang itu buah hatinya.
"Saya lihat bayi saya histeris. Otomatis bilang itu bayi saya, itu benar anak saya langsung ke hati. Mau diambil cuma dipegang orang. Saya nggak enak. Ketemu sama keluarga pasien B, cuma pasien B nggak mau ketemu sama saya. Alasannya memang gelangnya atas nama dia, gelang dia itu," tuturnya.
Hingga akhirnya, memutuskan untuk melakukan tes DNA dan hasilnya bayi yang selama ini dirawat bukan anaknya. Pihak rumah sakit pun sudah berupaya melakukan mediasi kepada keluarga yang diduga bayinya tetapi belum membuahkan hasil.
"Sudah tes DNA di rumah sakit juga hasilnya negatif bukan anak saya. Saya sampai melapor ke polisi sekarang, ke Polres, saya minta bantuannya segera ditolong minta carikan anak saya. Sama pihak rumah sakit saya minta temukan anak saya supaya bisa kembali lagi, saya bisa mangku dia lagi," tutupnya.
Sebelumnya, bayi laki-laki dari seorang ibu bernama Siti Mauliah, warga Ciseeng, Kabupaten Bogor diduga tertukar di rumah sakit. Peristiwa itu terjadi usai Siti melahirkan di RS Sentosa Bogor pada 18 Juli 2022.
Kejadian yang dialami oleh ibu itu pun elah dilaporkan ke Unit PPA Polres Bogor untuk diselesaikan karena sudah setahun lamanya tak membuahkan hasil.
"Surat baru masuk diterima PPA, jadi masih dalam proses penyelidikan serta pendalaman," ucap Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana dikonfirmasi.
"Empat hari suster dari rumah, ketemu. Diambil sama kakaknya, kemarin katanya ditanyain nggak ada, 'ada kok disimpan sama dede', pas dilihat 'kok ini gelang pasien si B ya' kata saya, ya udah langsung dianterin gelang itu ke rumah sakit. Pas udah gitu ditanya bahwa gelang ini terus ketukar bayinya nggak? kalau gelangnya ketuker bayinya ketuker nggak? Kata suster enggak cuma ketuker gelang," terangnya.
Selanjutnya, empat bulan berlalu dirinya meminta alamat pemilik gelang yang sebelumnya tertukar ke rumah sakit. Setelah bertemu, Siti dengan yakin menyebut bayi yang bersama orang itu buah hatinya.
"Saya lihat bayi saya histeris. Otomatis bilang itu bayi saya, itu benar anak saya langsung ke hati. Mau diambil cuma dipegang orang. Saya nggak enak. Ketemu sama keluarga pasien B, cuma pasien B nggak mau ketemu sama saya. Alasannya memang gelangnya atas nama dia, gelang dia itu," tuturnya.
Hingga akhirnya, memutuskan untuk melakukan tes DNA dan hasilnya bayi yang selama ini dirawat bukan anaknya. Pihak rumah sakit pun sudah berupaya melakukan mediasi kepada keluarga yang diduga bayinya tetapi belum membuahkan hasil.
"Sudah tes DNA di rumah sakit juga hasilnya negatif bukan anak saya. Saya sampai melapor ke polisi sekarang, ke Polres, saya minta bantuannya segera ditolong minta carikan anak saya. Sama pihak rumah sakit saya minta temukan anak saya supaya bisa kembali lagi, saya bisa mangku dia lagi," tutupnya.
Sebelumnya, bayi laki-laki dari seorang ibu bernama Siti Mauliah, warga Ciseeng, Kabupaten Bogor diduga tertukar di rumah sakit. Peristiwa itu terjadi usai Siti melahirkan di RS Sentosa Bogor pada 18 Juli 2022.
Kejadian yang dialami oleh ibu itu pun elah dilaporkan ke Unit PPA Polres Bogor untuk diselesaikan karena sudah setahun lamanya tak membuahkan hasil.
"Surat baru masuk diterima PPA, jadi masih dalam proses penyelidikan serta pendalaman," ucap Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana dikonfirmasi.
(abd)