Pelecehan Perempuan Indonesia, Kasus Body Checking Miss Universe Harus Diusut Tuntas

Kamis, 10 Agustus 2023 - 12:33 WIB
loading...
Pelecehan Perempuan Indonesia, Kasus Body Checking Miss Universe Harus Diusut Tuntas
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani meminta kepolisian mengusut tuntas kasus body checking (pemeriksaan tubuh) di ajang Miss Universe Indonesis 2023. Foto: SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - DPRD DKI Jakarta meminta kepolisian mengusut tuntas kasus body checking (pemeriksaan tubuh) di ajang Miss Universe Indonesis 2023 . Sebab tindakan tersebut telah melecehkan kaum perempuan.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mengatakan, Miss Universe adalah kontes kecantikan, nilainya adalah keanggunan seorang wanita, yakni paras dan intelektualnya.



Sementara tujuannya adalah meningkatkan derajat wanita, dan keuntungannya adalah budaya Indonesia yang mendunia. "Itu hakikat dari Miss Universe," tegas Zita Anjani, Kamis (10/8/2023)

Menurut dia, sejak tahun 1974 Miss Universe digelar di Indonesia baru kali ini ada kasus body checking. "Mengharuskan body checking full telanjang, di tempat umum, kemudian pose bugil, apakah SOP-nya seperti itu? Saya rasa tidak. Ini akal-akalan oknum penyelenggara," tandasnya.

Sebagai sesama wanita, Zita mengaku sangat kaget, sedih, dan tahu persis apa yang dirasakan para korban. Para peserta pasti merasa sangat terlecehkan, kesehatan mentalnya juga bisa drop dan terganggu.


"Kami wanita se-Indonesia tertampar dengan kasus ini. Saya berharap pemerintah turun tangan. Saya juga meminta polri usut tuntas, kejar, dan tindak tegas oknumnya. Wanita itu wajah sebuah bangsa. Kalau wanitanya lemah, mudah dilecehkan, artinya itu gambaran dari bangsa kita, lemah dan mudah dilecehkan. Makanya jaga wanita," tandasnya.

Difoto Pakai Handphone saat Gunakan Underware

Finalis Miss Universe Indonesia diduga menjadi korban pelecehan seksual saat body checking. Kuasa hukum sejumlah korban, Mellisa Anggraini, menyebutkan, tidak ada fotografer ketika korban menjalani proses body checking. Korban diambil gambarnya ketika sedang tidak berbusana dengan menggunakan handphone saat proses body checking.

“Diambilnya pakai handphone. Nah ini yang salah. Diambilnya pakai handphone oleh pelaksana COO Miss Universe Indonesia. Dia yang menyuruh, dia yang memotret, dia yang memeriksa, ya,” ujar Mellisa.

Mellisa menyampaikan bahwa kliennya yang menjadi korban tidak mengetahui bakal adanya proses body checking.

“Tidak ada di dalam agenda di Miss Universe Indonesia itu satu pun terkait dengan body checking. Bukan menjadi penilaian juga semestinya, karena tidak ada dalam agenda,” ucap Mellisa.

Mellisa juga menyebutkan bahwa pihak terlapor dalam kasus tersebut sudah memahami perjanjian mengikuti norma yang berlaku. “Mereka juga sudah paham di Indonesia ini, di dalam perjanjian harus sesuai dengan norma dan hukum yang berlaku di Indonesia,” kata Mellisa.

Atas kejadian itu lah finalis Miss Universe Indonesia 2023 melaporkan penyelenggara atas dugaan kekerasan seksual dengan memaksa melakukan body checking dan difoto saat tanpa busana.

Rizky Ananda Musa selaku National Director Miss Universe Indonesia Jawa Barat mengatakan, peristiwa itu terjadi saat finalis Miss Universe Indonesia dipaksa melakukan body checking, yang seharusnya tidak ada dalam agenda. Para finalis dipaksa membuka baju untuk telanjang dada saat masih ada laki-laki di sana.

Sementara itu, penyidik Polda Metro Jaya sudah turun langsung ke salah satu hotel di Jakarta Pusat yang diduga menjadi tempat dugaan pelecehan seksual sejumlah kontestan ajang Miss Universe itu.

Pelaksanaan pengecekan itu dilakukan pada Rabu (9/8/2023) atau di hari yang sama ketika korban mendatangi Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan.

“Dari (pihak) Polda langsung menuju ke tempat lokasi kejadian,” kata Mellisa Anggraini.

Kepada wartawan, Mellisa menunjukkan sebuah gambar yang diduga menjadi tempat terjadinya dugaan peristiwa pelecehan dalam proses body checking itu.

“Body checkingnya di sini, dan ada CCTV kan di belakangnya. Jadi enggak sama sekali, ini enggak bisa dibilang ruangan ya,” kata Mellisa.

“Tidak ada private dan orang-orang lalu lalang tuh keliatan dari dalam. Dari luar mungkin keliatan juga di dalam seperti apa,” lanjutnya.

Dikonfirmasi terpisah, Plh Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Yuliansyah membenarkan pihaknya telah mendatangi langsung TKP di salah satu hotel.

“Betul. Hanya pengecekan awal saja,” kata Yuliansyah saat dikonfirmasi, Kamis (10/8/2023).
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0931 seconds (0.1#10.140)